8 Rider Gagal Finis, Marc Marquez Tetap Sempurna di MotoGP Jerman 2025: Jejak Crash Bikin Saya Makin Fokus

Meski begitu, Marc Marquez tidak menampik bahwa kondisi lintasan yang licin dan terpaan angin di Tikungan 1 sempat membuat balapan menjadi tantangan tersendiri.

"Saya mencoba fokus, memahami semuanya," ujar Marquez kepada TNT Sports.

"Di Tikungan 1, saya sadar ada angin dari belakang. Artinya, saya tidak bisa melakukan pengereman di titik yang sama. Arah motor jadi berbeda," lanjut rider asal Spanyol itu.

Ia menambahkan, kondisi lintasan yang minim grip karena sisa hujan Sabtu malam membuat banyak pembalap kehilangan kendali. Namun, justru dari sanalah Marquez menemukan tambahan kewaspadaan.

"Ini, ditambah kurangnya karet di lintasan akibat kondisi basah kemarin, membuat semuanya jadi sulit," lanjut Marquez.

"Tapi, ketika saya lihat jejak crash di lap berikutnya, itu jadi pengingat tambahan untuk tetap fokus," aku pembalap berusia 32 tahun ini.

Kemenangan ini terasa istimewa bagi Marquez. Selain menjadi yang kesembilan kalinya ia menang di Sachsenring di kelas utama, ini juga merupakan kemenangan di balapan ke-200-nya di kelas MotoGP.

"Sangat menyenangkan bisa merayakan balapan ke-200 dengan kemenangan," ungkap Marquez.

"Sachsenring memang lintasan yang selalu saya incar karena saya tahu karakteristiknya cocok dengan gaya balap saya."

Faktanya, kemenangan ini juga menjadi selisih waktu finis terbesar Marquez sepanjang musim ini. Kondisi trek yang licin, alih-alih menghambat, justru membuat Marquez merasa lebih nyaman.

"Saya bisa balapan dengan cara yang saya suka. Trek yang licin? Itu kondisi ideal buat saya," katanya dengan senyum puas.

Sumber: Crash