Sukses


Dominasi Mutlak Marc Marquez di MotoGP 2025: Tak Terbendung, Mulai Hancurkan Semangat Para Pesaing

Pengamat: Marquez bukan cuma Menang, tapi juga hancurkan semangat rival.

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez menutup paruh pertama musim MotoGP 2025 dengan keunggulan mencolok. Pembalap Ducati Lenovo itu kini memimpin klasemen sementara dengan jarak 120 poin dari rival terdekatnya, yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri, Alex Marquez (BK8 Gresini).

Kemenangan di Grand Prix Ceko menjadi penegas dominasi sang juara dunia enam kali, yang terus menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang musim.

Pada balapan di Brno, Minggu (20-7-2025) malam, Marquez sempat terlibat duel ketat dengan Marco Bezzecchi (Aprilia), tetapi begitu berhasil mengambil alih posisi terdepan, ia tak tersentuh hingga garis finis.

Rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, hanya mampu finis keempat.

Kondisi ini membuat analis TNT Sports, Neil Hodgson, menyebut Bagnaia harus "melupakan mimpi juara dunia ketiga musim ini".

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Marquez Membuat Semuanya Terlihat Mudah

Komentar positif pun mengalir dari para pengamat MotoGP. Eks pembalap dan komentator, Sylvain Guintoli, menyebut performa Marc Marquez sudah memasuki level yang tak biasa.

"Musim ini dia tampil luar biasa. Dia benar-benar jadi lawan yang sangat sulit bagi siapa pun," ucap Guintoli.

"Meskipun balapan jadi agak bisa ditebak, Anda tetap harus menghormati performanya, sosoknya, dan kapasitas atletiknya."

Dengan kemenangan di Brno, Marquez mencatatkan kemenangan ganda kelima secara beruntun musim ini, rekor tersendiri yang juga mengantarnya meraih total delapan kemenangan sejauh ini.

Namun, Guintoli juga memperingatkan bahwa dominasi Marquez menjadikannya sasaran utama para pesaing di jeda musim panas ini.

"Dia akan jadi target utama saat para pabrikan dan pembalap memikirkan strategi baru untuk paruh kedua musim," ujarnya.

"Awalnya kita mengira ini akan jadi musim milik Ducati sepenuhnya, tapi ternyata Marc yang membuat perbedaan. Aprilia sudah masuk persaingan, KTM juga, bahkan pabrikan Jepang mulai menunjukkan perkembangan. Tapi, Marc masih terlalu dominan, dan sepertinya akan sangat sulit dikalahkan," tambah Guintoli.

3 dari 3 halaman

Menghancurkan Mental Lawan

Sementara itu, analis Michael Laverty menilai dominasi Marquez tak hanya terlihat dari sisi teknik, tetapi juga dari dampaknya terhadap psikologi lawan.

"Dia begitu fokus. Saat ini dia bisa santai di kapal atau pantai, lalu kembali berlatih dua minggu sebelum balapan di Austria, dan lanjut menguasai 10 seri terakhir," kata Laverty.

Menurut Laverty, Marquez kini mampu mengendalikan jalannya musim sepenuhnya.

"Dia tahu cara menghancurkan semangat para pesaingnya. Sekarang dia benar-benar sedang ‘menghajar’ semuanya," tegasnya.

MotoGP akan kembali digelar setelah jeda musim panas dengan GP Austria sebagai seri pembuka paruh kedua, di mana semua mata akan kembali tertuju pada Marc Marquez, sang penguasa sementara musim ini.

 

Sumber: TNT Sports

Video Populer

Foto Populer