Jorge Lorenzo Ungkap Kelebihan Casey Stoner yang Tak Tertandingi di MotoGP

Juara MotoGP tiga kali, Lorenzo, mengenang pengalamannya berlomba melawan Stoner, dan mencatat bagaimana Stoner langsung bisa mencapai kecepatan maksimal di awal akhir pekan balapan, sementara pembalap lain butuh waktu beradaptasi dengan kondisi.

“Stoner, dia adalah pembalap dengan insting dan bakat paling tajam untuk langsung memahami batas trek," ujarnya dalam podcast Mig Babol.

“Jadi ya, jika balapan tanpa latihan dan hanya balapan saja, dia akan menang semua. Dia akan menang semua."

“Ketika trek sangat campur aduk dan daya cengkeram sangat tidak stabil, dia tahu batas di setiap titik."

“Kering, basah, dia selalu memberikan yang maksimal, maksimal di semua trek, di setiap titik sirkuit."

“Di akhir latihan, kami seimbang dengannya, tapi di putaran pertama, dia sudah dua detik lebih cepat, itu luar biasa."

Kebetulan, sementara Stoner langsung sukses di Ducati dan Honda, Lorenzo justru mengalami masa sulit ketika membalap untuk kedua pabrikan tersebut setelah meninggalkan Yamaha.

Lorenzo hanya mampu menang tiga kali di musim keduanya bersama Ducati pada 2018, namun pabrikan Italia itu memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya saat ia mulai menemukan ritme bersama Desmosedici.

Perpindahannya ke Honda pada 2019 terbukti jauh lebih sulit dan akhirnya berujung pada keputusan Lorenzo pensiun dari kompetisi aktif.