Marc Marquez Ogah Segel Gelar MotoGP 2025 di Kandang Valentino Rossi

Namun, rider berusia 32 tahun itu menegaskan lebih suka menanti hingga seri Jepang atau Mandalika.

"Ya, tentu saja sekarang saya mulai memikirkan soal gelar juara," kata Marquez.

"Setiap pekan jaraknya makin dekat, tapi kami tetap harus jaga fokus dan mentalitas yang sama. Kemarin saya berbicara dengan beberapa jurnalis Spanyol, mereka memberikan hitung-hitungannya. Dan saya harus bilang, saya lebih berharap kesempatan pertama datang di Jepang atau Mandalika. Kalau itu terjadi di Misano, artinya adik saya menjalani akhir pekan yang buruk di Katalonia. Saya ingin yang terbaik untuknya," ujar Marc.

Meski begitu, Marc Marquez tak menutup mata bahwa dominasinya sejauh ini berada di luar kebiasaan.

"Saya tidak bisa berbohong, hari ini balapan terasa nyaman," ungkapnya setelah menuntaskan lomba di Hungaria.

"Saya bisa mengontrol ritme, terutama setelah menenangkan diri usai kontak di tikungan awal. Fokus saya hanya menjaga suhu ban belakang, dan ketika sudah memimpin, saya bisa mengalir di lintasan dengan baik."

"Tapi, ini bukan hal normal. Tidak normal menang setiap pekan, tidak normal juga menyapu bersih sprint race. Akan datang waktunya ada pembalap lain yang lebih cepat, entah di sprint atau race utama. Saat itu terjadi, lebih baik finis kedua atau ketiga demi mengamankan poin untuk kejuaraan," katanya.

Dengan tujuh kemenangan beruntun, Marquez kini benar-benar di ambang gelar. Tinggal pertanyaannya: di mana ia akan menutup musim secara matematis; Jepang, Mandalika, atau justru lebih cepat dari perkiraan?

Sumber: Crash