Bocoran, Pecco Bagnaia Tipe Pembalap Sensitif seperti Jorge Lorenzo

Christian Gabbarini buka-bukaan soal sifat asli Pecco Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023. Gabbarini adalah kepala kru tim Bagnaia di Ducati.

Bola.com, Jakarta - Christian Gabbarini buka-bukaan soal sifat asli Pecco Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023. Gabbarini adalah kepala kru tim Bagnaia di Ducati.

Keduanya bahkan sudah bekerja sama sejak juara dunia Moto2 2018 itu naik kelas ke ajang MotoGP pada 2019. Gabbarini pun punya kisah menarik bahwa dirinya sempat berselisih paham dengan Bagnaia pada awal-awal bekerja sama. 

"Awal Pecco bergabung dengan saya, Saya langsung berselisih dengan dia, tapi sekarang sudah jauh berkurang, tetapi awalnya dia sangat sensitif," Gabbarini bercerita sambil tersenyum. 

"Di tahun pertamanya di MotoGP, dia membawa beberapa kebiasaan buruknya dari Moto2. Saya ingat suatu saat saya kehilangan kesabaran, dan sulit bagi saya untuk marah kepadanya." 

"Saya bilang padanya, 'Dengar, kalau kamu pikir kamu akan cepat dengan terus menggunakan per roda depan yang lunak, kamu tidak bisa melakukannya.' Dia kesal dan saya, yang sangat buruk dalam berdiplomasi, menambahkan, 'Oh, kamu juga sensitif? Kalau begitu kita akan celaka.'," tambahnya. 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bagnaia dan Lorenzo Punya Gaya Balap Mirip

Dari sisi gaya membalap, Gabbarini turut membeberkan bahwa ciri khas Pecco Bagnaia mirip dengan Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP tiga kali. 

Gabbarini kebetulan juga pernah menjadi kepala kru tim Jorge Lorenzo ketika memperkuat Ducati. "Jorge Lorenzo dan Pecco sangat mirip, dalam hal gaya berkendara dan tuntutan pada motor," Gabbarini menuturkan. 

"Cara Pecco mendekati akhir pekan secara bertahap, mempertimbangkan setiap keputusan, terkadang terlalu sensitif. Lorenzo dan Pecco dapat mencapai kecepatan tertinggi saat motor melakukan apa yang mereka inginkan. Pecco benar-benar merupakan evolusi dari gaya Jorge," tambahnya. 

 

3 dari 3 halaman

Komentar Lorenzo

Jadi bisa dimaklumi, saat ini, Bagnaia sangat kesulitan menaklukkan motor Ducati Desmosedici GP25. Karena sejauh ini, motor GP25 tidak cocok dengan gaya balap anak didik Valentino Rossi. 

Pada sebuah kesempatan, Lorenzo sendiri telah berkomentar bahwa dirinya punya keyakinan Bagnaia bisa bangkit dan mengalahkan rekan setimnya saat ini yang sedang on fire, Marquez. 

"Salah satu hal yang selalu saya hargai dari Pecco adalah fakta bahwa dia tidak pernah menyerah. Dia yakin dengan bakat dan kecepatannya," kata Jorge Lorenzo. 

"Tahun lalu, dia berhasil kembali ke puncak setelah beberapa balapan yang sulit, jadi saya pikir dia akan mencoba sampai akhir. Ini tidak akan mudah, mengingat level Marc, tetapi Pecco lebih muda dan ini bisa menguntungkannya," tambahnya. 

Video Populer

Foto Populer