Alex Marquez Bocorkan Resep Kesuksesan Gresini Racing di MotoGP, Bukan Sebuah Kebetulan

“Fermin Aldeguer juga akan menang cepat atau lambat. Rahasianya adalah cara kerja tim, bagaimana mereka punya passion untuk balapan. Atmosfer di dalam boks benar-benar positif, tanpa tekanan berlebihan, justru memberikan kepercayaan diri kepada pembalap," kata Alex Marquez. 

Senada dengan Alex, Enea Bastianini, yang sempat lama bersama Gresini sejak masih di Moto3, juga menegaskan faktor utama kesuksesan tim adalah semangat kekeluargaan yang tak pernah pudar.

“Saya kenal Gresini dengan sangat baik sejak 2014, tiga musim bersama mereka di Moto3 dan kembali lagi di MotoGP pada 2022. Itu sangat spesial. Semua orang di dalam tim begitu penuh gairah terhadap balapan, dan energi itu terasa bagi pembalap,” kata Bastianini.

Dengan catatan impresif para pembalapnya dalam tiga musim terakhir, Gresini Racing kini dipandang sebagai salah satu tim satelit paling kompetitif di MotoGP.

Sementara itu, setelah memenangkan MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano hari Minggu (14/09/2025), kini Marc Marquez unggul 182 poin dari Alex Marquez, yang berada di posisi ketiga. 

Secara matematis, Marc Marquez akan dinobatkan sebagai juara pada seri berikutnya MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi akhir pekan ini jika ia mencetak tiga poin lebih banyak dari Alex Marquez, posisi kedua klasemen. 

“Ini sesuatu yang luar biasa. Masih terasa mustahil, tetapi saya tidak ingin kehilangan konsentrasi,” ujarnya tentang betapa dekatnya ia dengan gelar yang telah ia kejar sejak 2019.

“Saya hanya ingin mempertahankan level yang sama. Memang benar ini sepertinya hanya masalah waktu. Tapi tenang saja, saya ingin terus berjuang dan menyelesaikan musim dengan sebaik mungkin," tambah pembalap Ducati itu. 

Jika memenangkan titel juara dunia di MotoGP Jepang, maka punya makna spesial untuk Marc Marquez yang pernah lama memperkuat pabrikan Jepang, Honda. 

Jadi apakah Marc Marquez tega berpesta di Motegi atau justru pilih mengunci gelar pada seri berikutnya MotoGP Mandalika? 

Marc Marquez membantah bahwa memenangkan kejuaraan dunia di depan mantan majikannya, Honda, akan memiliki arti penting tambahan.

"Saya sangat menghormati Honda, jadi tidak masalah apakah saya merayakannya di Jepang atau Indonesia. Memenangkannya di Jepang bukanlah sesuatu yang istimewa," ungkap Marc. 

Sumber: Crash