Sukses


Manajer MotoGP Klaim Marc Marquez Tak Akan Ragu apabila Honda Tawarkan Kontrak pada 2027

Manajer MotoGP, Carlo Pernat, klaim Marc Marquez “tak akan berpikir dua kali” jika mendapat tawaran dari Honda pada 2027.

Bola.com, Jakarta - Manajer senior MotoGP, Carlo Pernat, menilai Marc Marquez "tak akan berpikir dua kali" bila Honda kembali mengajukan kontrak untuk musim 2027.

Pernat menyampaikan keyakinannya itu dengan merujuk pada hubungan panjang antara Marquez dan pabrikan Jepang tersebut.

Marquez, pemilik tujuh gelar dunia di kelas MotoGP, memulai kiprahnya di kelas utama bersama Honda pada 2013. Selama 11 musim memperkuat tim tersebut, ia meraih enam gelar juara dunia.

Namun, kerja sama yang berlangsung lebih dari satu dekade itu berakhir emosional pada 2023, ketika performa motor Honda tak lagi kompetitif hingga memaksa Marquez mengambil langkah berisiko pindah ke Gresini Ducati demi menghidupkan kembali penampilannya.

Keputusan tersebut terbukti tepat. Dalam dua musim menunggangi motor Ducati, rider berusia 32 tahun itu berhasil mengoleksi 14 kemenangan grand prix dan meraih gelar ketujuhnya pada 2025.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Spekulasi Reuni

Meski begitu, perkembangan positif Honda belakangan ini ikut memunculkan spekulasi tentang kemungkinan reuni saat siklus kontrak baru dimulai.

Menanggapi rumor itu, Marquez sempat mengatakan pada Oktober lalu.

"Saya punya pola pikir yang sama: jika Anda cepat dan Anda bahagia, dan Anda tersenyum di satu tempat, jangan pindah. Kita lihat saja. Anda tidak pernah tahu karena olahraga bisa berubah dari satu hari ke hari berikutnya," ujarnya ketika itu.

Dalam wawancara dengan Telenord, Carlo Pernat memaparkan pandangannya soal dinamika bursa pembalap 2027 dan menyebut Honda akan melakukan apa saja demi membawa Marquez pulang.

3 dari 4 halaman

Situasi Ducati dan Bagnaia

Ia turut menyinggung situasi Ducati dan masa depan Francesco Bagnaia.

"Menurut saya, (Pecco) Bagnaia tidak akan menginginkan apa pun selain Ducati; dia bahkan mengatakan di Valencia bahwa dia ingin mengakhiri kariernya dengan warna itu," ujar Pernat.

Namun, ia mengingatkan, situasi buruk yang berulang bisa menguji hubungan pembalap dan tim.

"Ducati membutuhkan seorang juara, atau setidaknya berada dalam posisi harus memilikinya… Marc Marquez mungkin tidak mengenakan warna Ducati pada 2027," kata Pernat.

Ia menilai Honda masih memiliki tempat khusus di hati Marquez dan menyebut Alberto Puig "akan melakukan apa saja" untuk membawanya kembali ke garasi.

4 dari 4 halaman

Disukai Bos MotoGP?

Pernat menambahkan, jika laju perkembangan teknis Honda terus menanjak, Jepang akan datang dengan tawaran konkret.

"Saya rasa Jepang akan menawarkan sesuatu, dan Marc Marquez tidak akan berpikir dua kali jika mereka menjamin motor yang kompetitif," ujarnya.

Ia juga menilai skenario itu berpotensi menarik perhatian para petinggi MotoGP yang kini berada di bawah kendali Liberty Media.

"Pikirkan saja, ini sesuatu yang mungkin sangat disukai para bos MotoGP yang baru karena mereka akan fokus pada narasi," ucapnya.

Pernat menutup komentarnya dengan sebuah gambaran yang membuatnya tersenyum.

"Tahukah Anda apa yang membuat saya tersenyum? Gagasan bahwa di garasi Honda pada 2027 nanti bisa ada Marc Marquez dan saudara Valentino Ross," katanya.

 

Sumber: Crash

Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer