Menghormati Tubuh, Pelajaran Terpenting yang Dipetik Marc Marquez Sepanjang Karier MotoGP-nya

Dalam wawancara terbarunya bersama sponsor pribadi, Technogym, Marquez bercerita tentang perubahan pandangannya terhadap tubuh, setelah menganggap fisiknya, sepenuhnya "melayani dunia balap motor".

"Bagi saya, pelajaran paling penting yang diajarkan MotoGP adalah menghormati tubuh," ujar Marquez.

"Saya selalu berpikir bahwa tubuh saya ada untuk melayani balap motor, dan saya akan memberikan segalanya untuk olahraga ini."

"Tetapi, cedera, kesulitan, dan pengalaman mengajarkan saya bahwa jika Anda tidak menghormati tubuh, momen-momen itu tidak akan datang, dan Anda bahkan tidak bisa menikmatinya."

"Target saya adalah kembali ke puncak, kembali kompetitif. Namun, untuk mencapainya, Anda tidak bisa hanya menatap puncak gunung," katanya.

"Anda harus melangkah setahap demi setahap, mengembalikan kepercayaan diri, meraih satu podium lagi, satu kemenangan lagi, dan perlahan membangun pendakian menuju puncak akhir, puncak yang diinginkan semua orang, tetapi hanya sedikit yang benar-benar bisa menaklukkannya," lanjutnya.

Pada awal Oktober, Marquez kembali mengalami cedera rumit pada bahunya akibat tabrakan di Grand Prix Indonesia.

Awalnya, cedera tersebut tidak memerlukan operasi. Namun, satu pekan setelah insiden, ia akhirnya harus menjalani pembedahan karena proses pemulihan tidak berjalan sesuai harapan.

Kondisi itu membuat Marquez harus mengakhiri musim 2025 lebih cepat dan absen dari tes pascamusim di Valencia.

Ia sempat menanyakan kepada tim medis apakah masih memungkinkan untuk mengikuti tes tersebut, tetapi dokter hanya mengizinkannya jika ia yakin tidak akan terjatuh dan memperparah cedera.

Meski demikian, proses pemulihan Marquez disebut berjalan positif. Ia diperkirakan sudah bisa kembali mengendarai motor saat tes pramusim pertama di Sepang, awal Februari 2026.

Sumber: Crash