Sukses


Kemensos dan Himbara Percepat Pembukaan Rekening Kolektif Penerima Bansos

Kemensos dan Himbara telah sepakat untuk mengirimkan data Burekol secara bertahap.

Bola.com, Jakarta - Kementerian Sosial bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah mencapai kesepakatan untuk mempercepat pembukaan rekening kolektif (Burekol) bagi penerima bantuan sosial.

Hal ini bertujuan agar penyaluran bantuan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tepat sasaran mengingat selama ini Burekol menjadi kendala karena prosesnya yang memakan waktu lama.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, didampingi Wamensos, Agus Jabo Priyono, dalam konferensi pers setelah Rapat Koordinasi dengan Himbara di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa kemarin.

"Kami diskusi mencoba mencari jalan supaya bisa lebih cepat karena Insyaallah setiap tiga bulan akan ada burekol. Alhamdulillah, setelah melakukan diskusi lebih dari satu jam, kami menemukan solusi yang Insyaallah solusi ini bisa mempercepat pembukaan rekening kolektif," kata Gus Ipul, sapaan karib sang menteri.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengiriman Data Burekol

Gus Ipul menjelaskan Kemensos dan Himbara telah sepakat untuk mengirimkan data-data Burekol secara bertahap.

"Kemudian setiap hari bisa dicetak kartunya," tambahnya.

Ia juga menginformasikan bahwa setiap tiga bulan, Kemensos akan menyalurkan bantuan sosial berdasarkan pembaruan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang terbaru.

"Dari pemutakhiran itu selalu kami temukan adanya penerima manfaat baru yang belum memiliki nomor rekening," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penerima bantuan sosial akan merujuk pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Namun, lantaran sifat data yang dinamis, sering terjadi inclusion error dan exclusion error yang berdampak pada siapa saja yang layak menerima bantuan sosial.

3 dari 4 halaman

Tantangan yang Dihadapi

Gus Ipul menyatakan satu di antara tantangan yang dihadapi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Himbara atau perbankan saat melakukan Burekol.

Ia menjelaskan, waktu yang diperlukan untuk proses Burekol dimulai pengiriman data oleh Kemensos hingga pembersihan data.

Data yang memenuhi syarat akan diteruskan ke Himbara, sedangkan yang tidak memenuhi syarat akan dikembalikan sehingga proses ini memerlukan waktu lama.

Gus Ipul menyebutkan bahwa untuk triwulan ini, pihaknya membuka rekening kolektif di semua bank penyalur sebanyak 3,6 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar dua juta sudah selesai dalam dua bulan lebih terakhir, sementara sisanya masih dalam proses.

Pembukaan rekening kolektif dalam jumlah besar disebabkan oleh dua hal. Pertama, adanya pengalihan dari PT Pos ke Himbara, dan kedua, hasil pengecekan lapangan terkait pemutakhiran data.

4 dari 4 halaman

Koordinasi dan Konsolidasi

Gus Ipul menegaskan bahwa lebih dari tiga juta rekening kolektif diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Ia menyatakan bahwa Kemensos terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan lembaga terkait untuk memperbarui DTSEN agar bisa mengetahui secara mendalam siapa saja penerima bansos beserta profil mereka.

"Kami mulai dalami, baik melakukan ground check datang ke rumah setiap penerima bansos dan juga kami mengetahui profil rekeningnya penerima bansos. Selain dengan PPATK, kami juga dengan perbankan," ucapnya.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer