Emtek Masuk Daftar Fortune Indonesia 100

Dalam acara itu, Direktur Emtek, Titi Maria, hadir menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Founder & CEO IDN, Winston Utomo.

"Kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari seberapa besar perusahaan yang kita bangun atau seberapa besar keuntungan yang kita raih. Lebih dari itu, kesuksesan diukur dari nilai, dampak, dan manfaat yang kita bagikan kepada masyarakat," ujar Winston.

"Pemimpin yang hebat bukan hanya menciptakan perusahaan yang bertahan lintas generasi, tetapi juga memastikan pertumbuhan membawa kebaikan bagi lebih banyak orang. Dengan visi jangka panjang, kerendahan hati, dan kepedulian yang tulus, kita bisa membentuk ekosistem bisnis yang berkelanjutan sekaligus memperkuat fondasi masa depan Indonesia," imbuhnya.

Sutanto Hartono, Managing Director Emtek, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan buah kerja keras seluruh tim.

"Masuknya Emtek dalam daftar FORTUNE Indonesia 100 merupakan bukti kerja keras seluruh tim dalam merumuskan dan mengeksekusi strategi transformasi bisnis. Kami berhasil memperkuat portofolio usaha Emtek dengan berinvestasi di sektor-sektor potensial seperti healthcare, digital banking, dan layanan kebandarudaraan," kata Sutanto.

Menurutnya, pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi sekaligus memperkuat ekosistem media dan digital Emtek ke depan.

Sebagai grup media dan teknologi, Emtek mengelola portofolio usaha yang luas.

1. Televisi Free-to-Air (FTA): Mengoperasikan SCTV, Indosiar, MOJI, dan Mentari TV yang pada 2024 mencatat pangsa pemirsa 36,1%.

2. Layanan OTT: Vidio menempati peringkat pertama di Indonesia pada kuartal IV 2024 menurut riset Media Partners Asia (MPA) dalam empat kategori utama: Monthly Active Users, Total Download, Consumer Spending, dan Total Subscribers.

3. Healthcare: RS EMC Grha Kedoya meluncurkan pemindai PET/CT scan Biograph Vision Quadra yang mampu memindai lebih luas dan mendeteksi kanker lebih dini. Selain itu, EMC Healthcare menjadi rumah sakit pertama di dunia yang mengimplementasikan rekam medis elektronik berbasis AI.

4. Akuisisi Strategis: Lewat PT Roket Cipta Sentosa, Emtek pada 2024 merampungkan akuisisi 51% saham PT Cahaya Aero Services Tbk (CASS). Perusahaan ini beroperasi di sembilan bandara internasional utama dan sejumlah bandara domestik, mencakup lebih dari 70% lalu lintas penerbangan nasional dengan layanan untuk lebih dari 30 maskapai.

5. Digital Banking: Superbank, yang baru beroperasi setahun, membukukan laba bersih Rp20,1 miliar dengan pertumbuhan aset 122% menjadi Rp15,4 triliun. Bank ini kini melayani lebih dari 4 juta nasabah, antara lain melalui inovasi tabungan berbasis ekosistem OVO Nabung by Superbank dengan bunga 5% per tahun.

Pada tahun buku 2024, Emtek mencatat pendapatan neto konsolidasian Rp12,2 triliun dan laba bersih Rp1,8 triliun. Kontributor utama berasal dari:

• Divisi Media dan Digital: Rp7,1 triliun (58%)
• Divisi Kesehatan: Rp2,4 triliun (19%)
• Divisi Jasa Dukungan Penerbangan: Rp1,9 triliun (16%)
• Divisi Lainnya: Rp925 miliar (7%)

Pengakuan dari FORTUNE Indonesia ini kian menegaskan posisi Emtek sebagai perusahaan nasional dengan daya saing tinggi.

Tidak hanya menjadi pemain besar di industri media, Emtek juga memperkuat pijakan di sektor ekonomi digital serta bidang pendukung lain yang strategis bagi masa depan Indonesia.

Sumber: merdeka.com