Sukses


Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, Relawan Dapur Umum Sediakan 4.500 Porsi Sehari dengan Dukungan Vitamin

Restu Novi, Kepala Dinas Sosial Pemprov Jatim, mengungkapkan bahwa saat ini ada 150 relawan yang aktif berkontribusi di dapur umum di sekitar Ponpes Al Khoziny.

Bola.com, Jakarta - Keringat terus mengucur deras, sementara tangan para relawan tak henti-hentinya bergerak di dapur darurat. Sudah lima hari berlalu sejak runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, dan relawan mulai merasakan kelelahan setelah menyiapkan 4.500 porsi makanan setiap harinya untuk semua yang terdampak dan terlibat dalam situasi darurat ini.

Restu Novi, Kepala Dinas Sosial Pemprov Jatim, memberikan penjelasan mengenai situasi terkini. Ia menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 150 relawan yang aktif bekerja di dapur umum, di mana 75 di antaranya bertugas dalam shift siang hingga malam, sedangkan sisanya bertugas dari malam hingga pagi.

"Jumlah relawan 75, dua kali shift, dari pagi sampai jam 18.00 Wib. Lalu, 18.00 Wib sampai pagi," ungkapnya pada hari Jumat (3/10). Dengan pembagian tugas seperti ini, setiap relawan memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran operasional dapur umum.

Ia juga menambahkan bahwa dalam satu hari, relawan harus memasak untuk 4.500 porsi makanan.

Porsi tersebut dibagi menjadi tiga waktu, yaitu pagi, siang, dan malam, untuk memastikan semua kebutuhan konsumsi terpenuhi.

"Kami melayani konsumsi para evakuator maupun keluarga korban, dan petugas lainnya. Kami memasak 4500 satu hari, tiga tahap, pagi siang malam," ujarnya.

Dengan dedikasi yang tinggi, para relawan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Video Timnas Indonesia

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dukungan Obat dan Suplemen

Di sisi lain, dr Benjamin Kristianto, yang merupakan anggota Komisi E DPRD Jatim, mengungkapkan bahwa ia telah mengambil langkah cepat untuk menanggapi keluhan yang disampaikan oleh para relawan.

Komisi yang fokus pada Kesejahteraan Masyarakat tersebut segera mengerahkan tenaga kesehatan guna menangani masalah kesehatan yang dihadapi oleh para relawan. Beberapa keluhan yang pernah ia terima antara lain adalah kelelahan, pusing, serta masalah tekanan darah.

"Tadi ada yang mengeluh pusing, setelah dicek ternyata tekanan darahnya sampai 140 an. Selain itu juga ada yang mengeluh kelelahan. Untuk menjaga itu, kita siapkan tenaga kesehatan dan 100 ampul vitamin," ucapnya.

Selanjutnya, tim kesehatan berencana untuk kembali melakukan pemantauan kondisi relawan beberapa hari ke depan. Apabila ada keluhan baru yang muncul, mereka akan siap untuk turun tangan lagi.

“Relawan itu kan jiwa sosialnya tinggi. Mereka yang di dapur, yang gotong barang, bahkan teman-teman media yang ikhlas meliput. Semua butuh dukungan. Jangan sampai mereka tumbang,” ucap Benjamin.

3 dari 3 halaman

Ambruk saat Salat Asar

Di sisi lain, diketahui bahwa bangunan musala mengalami ambruk secara tiba-tiba pada hari Senin (29/9) sekitar pukul 15.35 WIB.

Insiden tragis ini terjadi ketika santri Pondok Pesantren Al Khoziny sedang melaksanakan Salat Asar berjamaah pada rakaat kedua.

Akibat dari kejadian tersebut, banyak santri yang diduga terjebak dalam reruntuhan bangunan. Hingga hari Jumat (3/10) pukul 07.36 WIB, dilaporkan bahwa sebanyak 110 orang menjadi korban, dengan rincian 7 orang meninggal dunia dan 103 lainnya selamat.

Tim SAR gabungan hingga saat ini terus berupaya untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak dalam reruntuhan. Berbagai alat berat seperti ekskavator dan crane telah dikerahkan untuk membantu mengangkat reruntuhan bangunan tersebut.

Video Populer

Foto Populer