Negara Tanggung Upah Peserta Magang Nasional Selama 6 Bulan, Ini Informasi Lengkapnya

Lewat skema ini, peserta magang akan memperoleh dukungan finansial langsung dari pemerintah, sementara perusahaan tidak diwajibkan membayar gaji selama masa pelatihan berlangsung.

Dengan demikian, program ini tak hanya menguntungkan peserta, tetapi juga mendorong perusahaan untuk lebih aktif membuka kesempatan magang.

"Perusahaan tidak perlu mengeluarkan anggaran selama enam bulan. Gajinya sudah disiapkan oleh negara," tegas Afriansyah.

Hingga saat ini, lebih dari 500 perusahaan swasta telah menyatakan kesediaannya bergabung dalam program Magang Nasional secara sukarela.

Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa dunia usaha menilai skema ini sebagai peluang saling menguntungkan, baik dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil maupun mendukung peningkatan kualitas SDM muda.

Program Magang Nasional dirancang sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri agar lulusan baru dapat memperoleh keterampilan praktis sesuai kebutuhan pasar kerja.

Afriansyah menekankan bahwa perusahaan diharapkan bisa merekrut peserta magang yang menunjukkan performa baik selama masa pelatihan.

"Kalau peserta sudah punya kemampuan dan terbukti kompeten selama enam bulan dibayar oleh negara, tentu rugi kalau perusahaan tidak mempekerjakan mereka," kata Afriansyah.

Kementerian Ketenagakerjaan optimistis inisiatif ini akan memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia sekaligus membuka peluang rekrutmen permanen bagi peserta terbaik.

"Ketika peserta magang sudah mahir, cocok, dan dibutuhkan, kami berharap perusahaan dapat langsung merekrut mereka. Dengan begitu, terbentuklah lapangan kerja baru," imbuh Afriansyah.

Program Magang Nasional akan berlangsung selama enam bulan, mulai 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026. Pada tahap pertama, pemerintah menargetkan 20 ribu lulusan baru (fresh graduate) dari berbagai perguruan tinggi.

Kuota ini dapat ditambah jika minat peserta terus meningkat.

Peserta yang dapat mendaftar adalah lulusan Diploma (D1–D4) dan Sarjana (S1) yang menyelesaikan studi maksimal satu tahun terakhir.

Pendaftaran dibuka mulai 7 Oktober 2025 dan dilakukan secara daring melalui akun SIAPKerja di situs resmi maganghub.kemnaker.go.id.

Data calon peserta nantinya akan dipadankan dengan informasi dari Kementerian Diktisaintek untuk memastikan keabsahan dan kesesuaian kualifikasi.

• Durasi: 6 bulan (15 Oktober 2025 – 15 April 2026)
• Kuota awal: 20.000 peserta lulusan baru perguruan tinggi
• Sasaran: Lulusan D1–D4 dan S1 yang lulus maksimal 1 tahun terakhir
• Pendaftaran: Dibuka 7 Oktober 2025 melalui maganghub.kemnaker.go.id
• Insentif: Upah setara UMK (maksimal Rp3,3 juta) ditanggung penuh oleh negara selama enam bulan

Sumber: merdeka.com