Makna Sumpah Pemuda yang Perlu Dipahami oleh Pelajar

Pertemuan pada 27–28 Oktober 1928 menghasilkan tiga butir Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda menjadi simbol persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda Indonesia. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus terus dijaga dan diamalkan, di antaranya:

• Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
• Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
• Menumbuhkan rasa cinta tanah air.
• Menghargai perbedaan yang ada di masyarakat.

1. Menghormati dan Menghargai Sesama Anak Bangsa

Pelajar Indonesia sebaiknya meneladani semangat persatuan yang dicetuskan pada 1928. Di era digital saat ini, intoleransi meningkat, terutama di media sosial, dengan banyaknya komentar negatif dan hujatan.

Pelajar diharapkan saling menghormati dan menghargai satu sama lain tanpa terpengaruh tren negatif.

2. Menghentikan Penyebaran Informasi Palsu

Media sosial memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Penyebaran hoaks atau informasi tidak jelas menjadi masalah yang harus dihindari.

Pelajar sebaiknya berhati-hati dan lebih memilih menyebarkan informasi positif yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

3. Menanamkan Rasa Bangga terhadap Tanah Air

Pelajar perlu bangga pada budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Selain menghargai budaya, mereka bisa ikut berpartisipasi dengan menggunakan produk lokal, mendukung UMKM, dan berkontribusi pada penguatan ekonomi negara.

4. Penggunaan Bahasa Indonesia yang Tepat

Satu poin penting dalam Sumpah Pemuda adalah penggunaan bahasa Indonesia sebagai simbol solidaritas. Bahasa ini bersifat universal dan mudah dipahami sehingga mampu mempererat komunikasi dan persatuan di antara seluruh warga negara.

Sumber: dari berbagai sumber