Persiapkan Diri untuk Program Magang Nasional Batch 2, Cek Jumlah Kuota yang Tersedia

Dengan menjadi penyelenggara program magang, perusahaan memiliki kesempatan untuk secara langsung membina lulusan perguruan tinggi agar mereka siap menghadapi dunia kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, program ini juga memungkinkan perusahaan untuk menyaring dan menilai potensi calon tenaga kerja sebelum mereka diangkat sebagai karyawan tetap.

"Manfaat lainnya, perusahaan dapat mengurangi biaya pelatihan; dan meningkatkan citra perusahaan sebagai pelaku usaha yang peduli terhadap pembangunan bangsa," ungkap Yassierli.

Ia juga menambahkan selama enam bulan program, peserta magang akan mendapatkan uang saku yang setara dengan Upah Minimum Kota (UMK) melalui Bank Himbara, serta perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan yang biayanya ditanggung oleh pemerintah.

Di tempat lain, Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menginformasikan bahwa perusahaan yang tertarik untuk mengikuti program ini dapat mendaftar melalui platform digital SIAPkerja di https://maganghub.kemnaker.go.id. Targetnya, program pemagangan ini sudah dapat berjalan pada pertengahan November 2025.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, sebelumnya menegaskan program magang nasional bukan hanya sekadar pelatihan kerja, melainkan juga merupakan bagian dari strategi besar dalam paket ekonomi nasional untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia.

Ia menjelaskan program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja dan pada saat yang sama mengurangi angka pengangguran di kalangan generasi muda.

"Kami fokus kepada lulusan program ini, mana ini adalah bagian dari paket ekonomi, dan sepanjang ini, antusiasme itu luar biasa," ungkap Yassierli dalam sesi media briefing yang bertajuk Refleksi Satu Tahun Asta Cita Bidang Ketanagakerjaan, yang berlangsung di kantor Kemnaker, Jakarta, pada Selasa (28/10/2025).

Ia juga menambahkan tingginya minat masyarakat terhadap program ini menunjukkan generasi muda semakin menyadari pentingnya pengalaman kerja sebelum terjun ke dunia profesional.

Sejak dibuka, program magang nasional telah berhasil menarik perhatian 256 ribu pendaftar, yang mencerminkan antusiasme yang luar biasa. Pemerintah menganggap hal ini sebagai sinyal positif, menunjukkan bahwa pelajar dan lulusan muda memiliki semangat yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi mereka dan beradaptasi dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.

"Jadi, program dari Bapak Presiden, kita melihat magang ini antusiasmenya luar biasa, yang sudah mendaftar 256.000 orang, yang sudah mendaftar, yang tertarik dengan program ini," tambahnya. Dengan angka pendaftar yang signifikan ini, diharapkan program magang dapat memberikan kontribusi besar dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

Kementerian Ketenagakerjaan saat ini tengah mengembangkan dua platform digital utama sebagai bagian dari ekosistem ekonomi yang baru, yaitu Magang Hub dan Karir Hub.

Melalui platform Magang Hub, perusahaan dapat mempublikasikan lowongan magang yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sedangkan peserta magang memiliki kesempatan memilih posisi yang relevan dengan bidang studi yang mereka ambil.

Setelah menyelesaikan program magang, para lulusan dapat melanjutkan karier mereka dengan memanfaatkan Karir Hub yang menawarkan ribuan informasi mengenai lowongan pekerjaan.

"Kita punya platform siap kerja, yang menjembatani para pekerja-pekerja dengan lulusan ini sama, silahkan yang kerja, karir hub, jadi ada posting disitu, sudah ada posting lowongan kerja," ujarnya. Dengan adanya kedua platform ini, diharapkan dapat mempermudah proses pencarian kerja bagi para lulusan serta membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat.