Presiden Prabowo: Kereta Api Indonesia Kini Tak Kalah dengan Eropa

Presiden mengaku terkesan dengan kemajuan sistem perkeretaapian nasional yang kini menjadi tulang punggung transportasi publik. Ia mendapat laporan bahwa sepanjang satu tahun, jaringan kereta api Indonesia telah melayani hingga 486 juta penumpang.

"Dilaporkan kepada saya, sistem kereta api kita mengangkut 486 juta penumpang dalam setahun. Itu luar biasa," tutur Prabowo.

Ia menambahkan, masyarakat sepatutnya merasa bangga dengan pencapaian tersebut. Menurutnya, meski masih ada hal yang perlu dibenahi, kemajuan yang sudah dicapai harus tetap diapresiasi.

"Kita ini kadang hanya fokus pada kekurangan. Tapi, kalau sudah berprestasi, ya harus bangga. Saya bangga sebagai anak Indonesia, bangga punya kereta api seperti ini," ucapnya.

Sebelum menyampaikan pernyataan itu, Prabowo menaiki KRL Commuter Line Jabodetabek dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang. Perjalanan tersebut dilakukan menjelang peresmian Stasiun Tanah Abang Baru.

Prabowo tiba di Stasiun Manggarai sekitar pukul 10.50 WIB dengan mengenakan baju safari cokelat.

Ia didampingi Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, Prasetyo Hadi (Menteri Sekretaris Negara), Anggaraka Prabowo (Kepala Badan Komunikasi Pemerintah), serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

Sebelum naik ke peron, Prabowo lebih dulu men-tap kartu elektronik di gerbang masuk dan meninjau panel informasi revitalisasi stasiun.

Ia mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama PT KAI dan Menteri Perhubungan, serta menyapa warga yang menantikan kedatangannya.

Presiden kemudian menaiki KRL Commuter Line tipe terbaru menuju Tanah Abang. Dalam perjalanan, ia berbincang dengan sejumlah penumpang. KRL yang ditumpanginya tidak berhenti di stasiun antara, dan hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk tiba di tujuan.

Setibanya di Stasiun Tanah Abang pada pukul 11.19 WIB, Prabowo disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

Sumber: merdeka.com