Sukses


Mendag: Bisnis Online Tidak Ganggu Perdagangan Offline, Justru Bisa Perluas Jangkauan Pasar

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menjelaskan keberadaan platform online justru memberikan kesempatan bagi pedagang untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Bola.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menjelaskan keberadaan platform online justru memberikan kesempatan bagi pedagang untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Menurutnya, bisnis daring tidak mengganggu perdagangan di toko fisik.

Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merasakan manfaat dari bisnis online ini. Model bisnis ini sejalan dengan perkembangan zaman dan memerlukan biaya yang relatif rendah untuk memulainya.

"Offline katanya banyak terganggu dengan online. Tetapi kalau kita lihat UMKM kita juga banyak yang bergerak, banyak yang hidup karena online. Karena mereka tidak perlu ada toko, ada tempat yang biayanya mahal, tapi dia bisa berjualan secara online," ungkap Budi di hadapan para kepala daerah di Kantor Kemendag, Jakarta, pada Kamis (27/11/2025).

Selain itu, Budi juga berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan toko offline. Salah satu strategi yang diterapkan adalah melalui metode penjualan omnichannel, yang mengintegrasikan penjualan di toko fisik dan online secara bersamaan.

"Jadi pedagang offline juga harus kita ajari bagaimana dia bisa online. Kita juga ada program di pasar rakyat, ya di toko-toko, ada pasar tradisional, pasar rakyat. Itu bagaimana dia juga bisa jualan online," tambahnya.

Ia berpendapat fenomena perpaduan antara toko offline dan online merupakan bagian dari transformasi penjualan di Indonesia, mirip dengan saat toko ritel mulai menjamur.

"Itu katanya waktu itu mengganggu toko kelontong. Tapi kan waktu itu kemudian kita ada pula kemitraan dan sampai sekarang justru mereka bermitra dengan baik. Ini sama dengan offline dan online," jelas Budi.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tak Cemaskan Fenomena Rojali dan Rohana

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, tidak terlalu khawatir mengenai fenomena Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya-nanya) yang sering muncul di pusat perbelanjaan.

"Orang sekarang juga banyak yang katanya fenomena hanya melihat-lihat ya. Kadang-kadang dia hanya melihat barang kan, boleh saja. Kemudian apakah dia membeli lewat online atau offline, ya monggo, itu perilaku konsumen," dalam acara kick off ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2025 yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Budi Santoso menegaskan konsumen memiliki kebebasan untuk memilih barang sesuai keinginan mereka. "Dan itu kebebasan konsumen untuk memilih barang. Masalah belanjanya di mana, ya silahkan," jelas Mendag sambil menekankan pentingnya memahami perilaku konsumen yang terus berkembang.

 

 

3 dari 3 halaman

Terjadi Pergeseran

Menurut Mendag, saat ini terjadi pergeseran dari perdagangan fisik ke digital. Untuk mengatasi hal ini, ia memperkenalkan konsep hybrid omnichannel, yang menggabungkan penjualan secara langsung dan daring.

"Fenomena ini akhirnya kita tangkap dengan hybrid omnichannel. Jadi, kalau toko offline dia juga bisa menjual secara online. Ya karena ada konsumen melihat dulu baru beli secara online," ungkapnya.

Mendag juga memberikan contoh tentang live shopping yang sering dilakukan oleh beberapa platform marketplace, yang bertujuan mendekatkan konsumen dengan produk yang mereka inginkan.

Ia berpendapat bahwa integrasi antara pasar offline dan online dapat diwujudkan melalui live shopping. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin mengetahui detail produk yang akan mereka beli.

"Kalau hanya melihat gambar mungkin kurang yakin ya. Tapi kalau ada live seperti itu akhirnya konsumen lebih tahu, oh gambarannya produknya itu seperti itu," jelas Mendag. "Saya pikir itu hal-hal yang bisa kita lakukan. Sehingga transformasi antara offline dan online bisa berjalan dengan baik," tambahnya. 

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer