Penikmat Kopi Perlu Tahu: Berapa Batas Aman Konsumsi Kafein Setiap Hari?

Hardinsyah menjelaskan bahwa kafein memiliki sifat adiktif sehingga wajar bila sebagian orang merasa kurang bertenaga saat tidak minum kopi.

Kebiasaan minum pada jam tertentu seperti pagi atau sore dapat menciptakan ketergantungan ringan.

"Kalau sudah terbiasa ngopi pagi dan sore, lalu tidak minum, biasanya terasa ada yang hilang. Bahkan sebaliknya, jadi mudah mengantuk," tuturnya sambil tersenyum.

Respons tubuh terhadap kopi tidak selalu sama. Menurut Hardinsyah, tingkat sensitivitas seseorang terhadap kafein berpengaruh pada efek yang ditimbulkan. Pada sebagian orang, satu cangkir saja dapat membuat tekanan darah meningkat.

"Bagi orang yang sensitif, satu gelas kopi saja sudah bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan sulit tidur. Tetapi, bagi yang tidak sensitif, dua sampai tiga gelas biasanya tidak masalah," jelasnya.

Hardinsyah juga menyoroti pentingnya memperhatikan konsumsi kafein pada ibu hamil dan remaja perempuan, dua kelompok yang membutuhkan asupan zat besi lebih banyak.

Kafein dapat menghambat penyerapan zat besi, sehingga risiko anemia meningkat bila dikonsumsi berlebihan.

"Kalau sebelum hamil sudah terbiasa minum kopi, sebaiknya saat hamil dikurangi. Kafein bisa menurunkan penyerapan zat besi dan meningkatkan risiko anemia," ujarnya.

Itulah mengapa, ibu hamil disarankan lebih memperhatikan jumlah kopi yang diminum sehari-hari.

Mengontrol asupan kafein dapat membantu menjaga kesehatan diri dan janin, sekaligus mencegah anemia yang berisiko terjadi selama masa kehamilan.

Sumber: merdeka.com