Sukses


Emas Olimpiade, Penantian Panjang Liliyana Natsir

Bola.com, Rio de Janeiro - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tinggal selangkah lagi merebut medali emas setelah menyegel satu tempat di babak   Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kesempatan emas ini tentu tak akan disia-siakan pasangan peringkat tiga dunia tersebut. 

Khusus buat Liliyana, medali emas Olimpiade merupakan sebuah impian besar dan penantian panjang yang ingin segera diwujudkan. Dengan usia yang menginjak 30 tahun, Olimpiade Rio bisa jadi yang kesempatan terakhir bagi pebulutangkis yang akrab disapa Butet tersebut.

"Tentunya besar harapan untuk meraih emas di Olimpiade ketiga ini," kata Liliyana sebelum berangkat ke Rio de Janeiro, seperti dikutip situs resmi PBSI.

Olimpiade Rio merupakan yang ketiga buat Liliyana. Pada dua kesempatan sebelumnya, pemain asal Manado tersebut selalu gagal merebut medali emas.

Pada Olimpiade Beijing 2008, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto, mampu menembus babak final. Sayang, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung, lewat pertarungan dua gim dengan skor 11-21, 17-21.

Kenyataan lebih pahit dialami Liliyana pada Olimpiade London 2012. Berduet dengan Tontowi, pemain yang akrab disapa Butet itu hanya mampu menembus semifinal. Pada babak 4 besar, Tontowi/Liliyana harus tunduk dari Xu Chen/Ma Jin, dengan skor 23–16, 18–21, 13–21.

Pada perebutan medali perunggu, Tontowi/Liliyana kembali gagal. Mereka takluk dari pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dengan skor 12-21 dan 12-21.

Di atas kertas, peluang Tontowi/Liliyana membawa pulang medali emas terbuka lebar. Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini tampil meyakinkan sejak babak penyisihan grup hingga semifinal. Mereka bahkan tak kehilangan satu gim pun karena selalu menang secara straight game

Setelah menyingkirkan unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pasangan ini juga paling difavoritkan meraih medali. Apalagi lawan yang akan dihadapi di partai final ini peringkatnya jauh di bawah mereka.

Ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, berperingkat 11 dunia, serta belum pernah menjurai turnamen level super series.  Namun, Chan/Goh bisa melaju ke final bukan karena kebetulan. Di semifinal, mereka mampu menumbangkan salah satu favorit juara, Xu Chen/Ma Jin dari China. 

Jadi, mampukah Liliyana Natsir menuntaskan misinya pada Olimpiade kali ini? Saksikan perjuangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengharumkan nama bangsa yang akan disiarkan langsung oleh SCTV pada Rabu (17/8/2016) pukul 21.50 WIB.

Video Populer

Foto Populer