Bola.com, Jakarta Peluk terus mimpimu! Itulah tagline milik Mita Yulian Sasmita, wanita asal Depok yang menjadi salah satu volunteer asal Indonesia di Piala Dunia 2022 Qatar.
Ia berhasil merealisasikan mimpinya sejak kecil untuk bisa terlibat di ajang Piala Dunia tahun ini. Namun, perjuangannya tidak mudah.
Baca Juga
Argentina Menuju Hegemoni Sepak Bola: Seniornya Juara Piala Dunia di Qatar, Tim U-17 Bisa Jadi yang Terbaik di Indonesia
Jersey Lionel Messi Piala Dunia 2022 Dilelang, Sebagian Uangnya untuk Amal
Foto: Deretan 4 Alumnus Piala Dunia U-17 Edisi 2009 yang Akhirnya Sukses Angkat Trofi Piala Dunia Bersama Timnas Jerman dan Argentina
Mita, 37 tahun merupakan penggemar sepak bola. Dia sudah menyaksikan Piala Dunia sejak 1998, kala itu Prancis keluar sebagai juara.
"Saat itu saya masih 13 tahun. Itu momen kali pertama saya menyaksikan Piala Dunia dari awal sampai terakhir," kata Mita.
Berawal dari sekadar nonton, Mita ternyata punya impian lebih besar. Dalam hatinya berkata, suatu saat nanti harus bisa menjadi bagian dari Piala Dunia.
"Awalnya setiap nonton pertandingan Piala Dunia, saya lihat player escort itu enak banget ya bisa terlibat di ajang ini," Mita mengisahkan.
"Akhirnya muncul keinginan, mau deh jadi bagian dari Piala Dunia. Itu mimpi yang terus saya peluk tapi enggak tahu jalannya," lanjutnya.
Bukan cuma sekadar memeluk mimpi, Mita akhirnya mulai action jelang Piala Dunia 2022. Dia ikut seleksi untuk menjadi volunteer.
Tanpa pikir panjang, ia langsung mendaftar dan diterima menjadi salah satu volunteer pada ajang empat tahunan ini.
Namun, lika-liku yang dilewati Mita Yulian Sasmita tidak mudah. Ia harus mencari sponsor untuk keberangkatannya menuju Qatar.
Menurutnya ia membuat sekitar 100 proposal yang disebut ke perusahaan, organisasi, tokok sampai artis. Namun usahanya sempat mentok.
Untuk saat injury time atau seminggu jelang keberangkatan ke Qatar, dirinya mendapat kabar baik dari Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Seminggu sebelum tanggal diharapkan datang ke Qatar, proposal saya tembus lewat Erick Thohir. Yang menaruik itu, beliau orang terakhir yang ada di pikiran saya. Kini dream come true," ujarnya.
Berikut ini cerita selengkapnya dari Mita Yulian Sasmita, volunteer Indonesia untuk Piala Dunia 2022.