Sukses


    Profil 6 Stadion Piala Dunia U-20 2023: Masih Dihantui Sejumlah Catatan

    Bola.com, Jakarta - Ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 atau LOC, Erick Thohir telah tuntas melakukan pengecekan terhadap enam stadion untuk turnamen dua tahunan tersebut.

    Erick memulai tur stadion Piala Dunia U-20 2023 pada 11 Maret 2023 dengan mengunjungi Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang dan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

    Sehari berselang, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI itu menginspeksi Stadion Manahan, Solo dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

    Pada hari terakhir atau Senin (13/3/2023), Erick Thohir meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

    Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023. Jumlah peserta yang mencapai 24 kontestan juga sudah lengkap. Pengundian penyisihan grup bakal berlangsung pada 31 Maret 2023 di Bali.

    FIFA akan melakukan audit terakhir untuk enam stadion Piala Dunia U-20 2023 pada 21-27 Maret mendatang. Sebelum itu, Bola.com merangkum profil enam venue tersebut.

    2 dari 8 halaman

    Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang

    Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang dibangun pada 2001 dan dibuka pada 2004. Arena berkapasitas 23 ribu tempat duduk itu didirikan untuk kepentingan PON 2004 di Palembang, Sumatera Selatan.

    Sejak diperbolehkan untuk dipakai, Stadion Gelora Sriwijaya menjadi kandang dari Sriwijaya FC, klub Liga 2 pengoleksi dua gelar Indonesia Super League (ISL) dan tiga trofi Piala Indonesia.

    Dalam kunjungan ke Stadion Gelora Sriwijaya, Erick Thohir masih memberikan sejumlah catatan, di antaranya ruangan VIP, ruangan kontrol, hingga tribune penonton.

    "Ini titik peninjauan kami yang pertama, untuk memastikan kesiapan infrastruktur menjelang Piala Dunia U-20 di Palembang. Selain itu ada tiga stadion yang disiapkan untuk latihan," imbuh Erick Thohir.

    3 dari 8 halaman

    Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

    Dirancang pada 1960-1962, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta telah menjadi stadion bersejarah untuk bangsa Indonesia. Setelah mengalami beberapa renovasi, kapasitas stadion ini berkurang menjadi 77.193 penonton.

    SUGBK kerap menjadi kandang untuk Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, tim tersukses di kompetisi Tanah Air dengan perolehan 11 gelar juara.

    Namun, kondisi lapangan SUGBK tengah memprihatinkan pasca-dua konser besar, Raiza dan BLACKPINK. Rumputnya mengalami kebotakan di sejumlah titik.

    "Karena kondisi yang kritikal dan memprihatinkan. Ini mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia," ungkap Erick Thohir.

    4 dari 8 halaman

    Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung

    Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung dibuka pada 2005 dan sempat dipugar pada 2009. Arena ini dapat menampung sampai 30.100 penonton.

    Stadion Si Jalak Harupat juga menjadi kandang bagi dua klub di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Keduanya adalah Persib Bandung dan Persikab Kabupaten Bandung.

    Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi Stadion Si Jalak Harupat saat melakukan renovasi. Satu di antaranya adalah perbedaan standar infrastruktur yang digariskan FIFA.

    Misalnya saja lintasan lari di area yang mengelilingi lapangan wajib ditutup oleh rumput sintetis. Permintaan FIFA sedang dalam proses pengerjaan dan diprediksi sudah tuntas 100 persen pada 20 Maret 2023.

    5 dari 8 halaman

    Stadion Manahan, Solo

    Stadion Manahan, Solo dibuka untuk umum pada 25 tahun lalu atau 1998. Arena ini berkapasitas 20.003 tempat duduk dan sempat direnovasi total selama dua tahun pada 2018-2020.

    Stadion Manahan sudah menjadi kandang Persis Solo sejak 2006. Arena ini juga berpengalaman menggelar perhelatan internasional, seperti ASEAN Para Games 2022.

    Stadion Manahan diproyeksikan sebagai partai puncak dan upacara penutupan Piala Dunia U-20 2023. "Kunjungan ke Solo sangat penting mengingat kota ini tak hanya menjadi ajang babak penyisihan dan partai final, tetapi juga acara upacara penutupan Piala Dunia U-20," tutur Erick Thohir.

    "Kami harus memberi pendampingan dan membantu memberi solusi. Kami datang langsung karena Piala Dunia U-20 penting buat kita. Bersama negara-negara Asia Tenggara, kita mulai membicarakan proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2034," ucapnya.

    6 dari 8 halaman

    Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya

    Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya terbilang baru di antara stadion Piala Dunia U-20 2023 lainnya. Venue ini baru dibuka pada 2010.

    Stadion GBT memiliki 45 ribu tempat duduk dan menjadi homebase Persebaya Surabaya. Pada 2019-2020, arena ini sempat direnovasi untuk kepentingan Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar pada 2021.

    Pemugaran Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 2023 telah membuat Erick Thohir puas. Sebab, lapangan plus infrastruktur pendukungnya sudah memadai.

    "Dengan kondisi yang ada saat ini, bisa dibilang Stadion GBT satu di antara yang terbaik di Indonesia. Renovasi lapangan sepak bolanya maksimal, begitu pula infrastruktur pendukugnnya. Fasilitasnya ini bentuk keseriusan luar biasa," imbuh Erick Thohir.

    7 dari 8 halaman

    Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar

    Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar menjadi venue dengan kapasitas paling kecil untuk Piala Dunia U-20 2023. Arena yang dibangun pada 2003 itu memiliki jumlah 18.000 tempat duduk.

    Bali United adalah klub yang rutin memakai Stadion Kapten I Wayan Dipta sejak 2015. Arena ini juga berpengalaman menghelat partai berskala internasional seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC.

    "Kami dari PSSI menganggap Piala Dunia U-20 penting, jadi harus tolong-menolong. Apalagi Bali adalah jantung pariwisata Indonesia, dan ajang ini menjadi sentral ekonomi wisata," papar Erick Thohir.

    "Jangan sampai terlena, tidak meningkatkan nilai kompetitif. Termasuk pariwisata olahraga. Banyak infrastruktur sedang dibangun di Bali, termasuk olahraga. Nanti akan berkembang dengan pesat," jelasnya.

    8 dari 8 halaman

    Saksikan Piala Dunia U-20 2023 di Emtek Group

    <p>Piala Dunia U-20 - Emtek Official Broadcaster Piala Dunia U-20 (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)</p>

    EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-20 2023 menayangkan seluruh pertandingan mulai penyisihan hingga final di berbagai flatform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang muda dunia di SCTV, Indosiar, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Nikmati berita-berita eksklusif Piala Dunia U-20 di Bola.com, dengan mengklik tautan ini.  

    Video Populer

    Foto Populer