Sukses


    Deretan Stadion Ikonik yang Jadi Venue Piala Dunia U-20 dalam Lima Edisi Terakhir

    Bola.com, Jakarta - Piala Dunia U-20 kerap kali memunculkan stadion-stadion ikonik yang menjadi venue utama. Selain untuk menggelar upacara pembuka, stadion ini juga biasanya digunakan sebagai lokasi final.

    Jika menarik lima edisi Piala Dunia U-20 yang lalu, muncul sejumlah stadion ikonik yang ditunjuk menjadi venue utama. Selain karena kualitasnya yang memenuhi standar FIFA, stadion-stadion ini juga memiliki nilai historis.

    Untuk Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia, PSSI memang sudah memilih enam stadion yang bakal digunakan sebagai venue. Salah satu ikonik sekaligus punya nilai sejarah ialah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

    Lalu, stadion ikonik mana saja yang menjadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20 selama lima edisi terakhir? Berikut ini Bola.com menyajikan ulasannya.

     

    2 dari 6 halaman

    Piala Dunia U-20 2019 Polandia: Stadion Widzewa

    Pada edisi terakhir Piala Dunia U-20 di Polandia, salah satu venue ikonik pada kejuaraan itu ialah Stadion Miejski Widzewa.

    Stadion ini sebetulnya sudah dibangun sejak era 1930-an, tetapi kemudian direnovasi pada 2013 untuk mempersiapkan penyelenggaraan Piala Eropa 2012.

    Sampai saat ini, stadion yang terletak di jantung Kota Lodz itu menjadi markas klub kasta tertinggi Liga Polandia, RTS Widzew Lodz.

    Pada Piala Dunia U-20 2019, stadion berkapasitas 18 ribu penonton tersebut juga menjadi saksi bersejarah saat Korea Selatan untuk pertama kali tampil di partai final.

    Sayangnya, skuad muda Taeguk Warriors ketika itu harus mengakui keunggulan Ukraina setelah digulung dengan skor 1-3 pada partai final Piala Dunia U-20 2019.

     

    3 dari 6 halaman

    Piala Dunia U-20 2017 Korea Selatan: Suwon Stadium

    Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan memang cukup menarik, karena munculnya sejumlah stadion bersejarah yang digunakan sebagai venue-nya.

    Dari enam stadion, empat di antaranya sudah pernah menggelar Piala Dunia 2002. Salah satu paling ikonik barangkali ialah Suwon World Cup Stadium.

    Stadion berkapasitas 44 ribu penonton itu sampai saat ini digunakan sebagai markas klub K League 1, Suwon Samsung Bluewings.

    Pada Piala Dunia 2002, Suwon Stadium digunakan untuk menggelar empat pertandingan, mulai dari fase grup hingga 16 besar.

    Stadion yang secara khusus dibangun untuk menggelar Piala Dunia 2002 ini juga menjadi saksi keberhasilan Inggris membungkam Venezuela pada partai final Piala Dunia U-20 2017.

    Saat itu, satu-satunya gol yang dicetak striker Everton, Dominic Calvert-Lewin, sukses membawa Timnas Inggris U-20 meraih gelar juara pertamanya di kejuaraan ini.

     

    4 dari 6 halaman

    Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru: North Harbour Stadium

    North Harbour Stadium menjadi salah satu venue penting yang digunakan Selandia Baru ketika menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2015.

    Stadion berkapasitas 22 ribu penonton itu digunakan untuk menggelar laga pembuka Piala Dunia U-20 2015 antara Selandia baru melawan Ukraina.

    Partai final yang mempertemukan antara Brasil kontra Serbia juga berlangsung di stadion yang selesai dibangun padan 1997 tersebut.

    Stadion North Harbour memang berstatus sebagai venue serbaguna. Selain laga sepak bola, stadion ini kerap menggelar laga rugby, hingga baseball.

    Selain menjadi venue final Piala Dunia U-20 2023, stadion yang kerap menjadi markas Timnas Selandia Baru tersebut juga sempat menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia Rugby 2011.

     

    5 dari 6 halaman

    Piala Dunia U-20 2013 Turki: Ali Sami Yen Stadium

    Salah satu stadion ikonik yang digunakan Turki saat menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2013 ialah Ali Sami Yen Stadium. Karena alasan kerja sama sponsor, namanya berubah menjadi Nef Stadium

    Ali Sami Yen Stadium merupakan stadion berkapasitas 52.280 ribu penonton yang menjadi markas klub raksasa Liga Turki, Galatasaray SK.

    Pada Piala Dunia U-20 2013, stadion yang terletak di Istanbul ini digunakan untuk menggelar 11 pertandingan, mulai dari laga pembuka antara Prancis versus Ghana hingga partai final yang mempertemukan antara Prancis melawan Uruguay.

    Stadion yang dibangun pada rentang waktu 2007 hingga 2011 ini memang sangat identik dengan Galatasaray. Bahkan, pada 18 Maret 2011, sempat tercipta rekor baru.

    Duel antara Galatasaray vs Fenerbahce di Stadion Nef kala itu mencatat 131,76 desibel sebagai rekor dunia untuk ‘raungan penonton paling keras di stadion olahraga’.

     

    6 dari 6 halaman

    Piala Dunia U-20 2011 Kolombia: Estadio Metropolitano

    Selanjutnya, Estadio Metropolitano Roberto Melendez juga menjadi salah satu venue ikonik dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2011 di Kolombia.

    Upacara pembuka atau opening ceremony kejuaraan Piala Dunia U-20 2011, juga berlangsung di stadion yang terletak di Barranquilla itu.

    Stadion berkapasitas lebih dari 45 ribu penonton ini memang punya kesan yang spesial bagi pendukung Timnas Kolombia. Sebab, Estadio Metropolitano menjadi saksi bisu keberhasilan Timnas Kolombia lolos kualifikasi Piala Dunia 1990, 1994, 1998, dan 2006.

    Tak hanya itu, pada Kualifikasi piala Dunia 2014, stadion ini juga menjadi saksi keberhasilan Kolombia lolos ke putaran final setelah sempat absen selama 16 tahun.

    Estadio Metropolitano sejatinya sempat diumumkan sebagai lokasi final Copa America 2021. Sayangnya, Kolombia saat itu batal menjadi tuan rumah penyelenggara karena pandemi Covid-19.

    Video Populer

    Foto Populer