Sukses


Manfaat Program Sport Science Bagi Atlet Olimpiade Indonesia

Bola.com, Jakarta - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) serius menjalankan program persiapan atlet jelang Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Agustus 2016.

Salah satu program yang tengah digalakkan Satlak Prima adalah tes medis yang berbasis pada Sport Science. Sebanyak 86 calon atlet Olimpiade rencananya akan melakukan rangkaian tes fisik, mental dan psikologis secara bertahap.

Program tersebut dinilai dapat memberi gambaran bagaimana kondisi dan kelayakan atlet untuk tampil di ajang Olimpiade.

"Ini adalah tes, bukan latihan. Saat ini Satlak Prima mengutamakan atlet yang akan berangkat ke Olimpiade dulu. Hasil dari tes ini akan kami sampaikan kepada pelatih supaya dia bisa tahu bagaimana kondisi si atlet," kata Direktur Eksekutif Satlak Prima Bidang Sport Science, Ari Setyono saat ditemui bola.com di Gedung PP ITKON, Senayan.

"Dari apa yang kami sampaikan, pelatih bisa menyusun program latihan. Kemudian tiga bulan ke depan, para atlet akan melakukan tes ulang untuk melihat apakah ada peningkatan atau tidak, sesuai yang diharapkan," lanjutnya.

Dari tes ini akan ada tiga langkah yang kemudian bisa diambil bagi atlet. Pertama, atlet dinilai layak dan bisa melanjutkan program tanpa perbaikan. Kedua, atlet dinilai layak diproyeksikan untuk Olimpiade, tapi perlu ada perbaikan. Ketiga, atlet dinilai tidak layak sama sekali akibat cedera yang dialaminya.

Sejumlah atlet tercatat sudah menjalani program ini. Mereka berasal dari beberapa cabang olahraga yakni bulutangkis, angkat besi dan taekwondo.

Video Populer

Foto Populer