Sukses


Inilah Pendapatan Tim Rio Haryanto dari F1

Bola.com, London - Manor Racing menjadi tim dengan bayaran paling sedikit dari F1 pada 2016. Tim yang diperkuat Rio Haryanto itu cuma menerima hadiah uang total sebesar 47 juta dolar AS atau sekitar Rp 618 miliar.

Jumlah tersebut berasal dari bayaran berdasarkan peringkat klasemen konstruktor dalam dua dari tiga musim terakhir (kolom 1) sebesar 33,5 juta dolar AS plus bayaran berdasarkan klasemen konstruktor musim 2015 (kolom 2), yakni 13,5 juta dolar AS.

Wajar jika Manor mendapat jatah kue paling sedikit. Selama ini, tim yang bermarkas di Banbury, Inggris, itu selalu menjadi tim papan bawah. Musim lalu, Manor gagal meraih poin dan menempati posisi buncit klasemen konstruktor.

Uang yang didapat Manor sangat jomplang dibandingkan dengan Ferrari yang menerima hadiah uang terbanyak sebesar 192 juta dolar AS. Jumlah itu meningkat 17 persen atau lebih banyak 33 juta dolar AS dibandingkan dengan uang yang diterima Tim Kuda Jingkrak pada musim 2015.

Bahkan, uang yang didapat Ferrari lebih besar ketimbang Mercedes yang merupakan penguasa klasemen konstruktor musim lalu. Tahun lalu, Ferrari menempati posisi kedua.

Ferrari bisa mendapat jatah pembagian keuntungan lebih banyak karena menerima uang tambahan dari bonus sebagai tim konstruktor (35 juta dolar AS) dan tim terlama di F1 (70 juta dolar AS). Tim yang bermarkas di Maranello, Italia, itu merupakan satu-satunya tim yang selalu tampil di lomba jet darat sejak musim pertama pada 1950.

"Ferrari mendapatkan lebih banyak keuntungan karena mereka ada di F1 lebih lama dibanding tim lain. F1 adalah Ferrari dan Ferrari adalah F1. Jadi, mereka harus dibayar lebih banyak," kata Supremo F1, Bernie Ecclestone, kepada Sky Sports.

Mercedes hanya menerima 171 juta dolar AS, sedangkan peringkat ketiga musim lalu Williams mendapat 87 juta dolar AS. Red Bull, yang berada satu posisi di bawah Williams pada 2015, justru mendapat jatah lebih banyak, yakni 114 juta dolar AS berkat dua bonus tambahan termasuk bonus meraih empat titel secara beruntun pada 2010-2013.

Anomali juga terjadi pada kasus McLaren-Honda. McLaren, yang hanya finis di posisi kesembilan konstruktor pada 2015, bisa mendapat 87 juta dolar AS karena menerima bonus konstruktor.

Uang yang didapat McLaren lebih besar daripada Sauber (54 juta dolar AS) dan Force India (67 juta dolar AS) yang masing-masing menempati posisi kedelapan dan kelima. Karena merasa tak diperlakukan secara adil, Sauber dan Force India pun mengajukan protes ke otoritas kompetisi Eropa.

Seperti dilansir Autosport, keuntungan F1 pada 2015 diperkirakan mencapai 1,4 miliar dolar AS. Keuntungan tersebut berasal dari uang penyelenggaraan balapan, hak siar, sponsor, dan hospitality.

Total uang yang dibagikan kepada 10 tim yang tampil pada F1 2015, termasuk tim Rio Haryanto, Manor Racing, adalah 965 juta dolar AS. Jumlah itu naik sembilan persen dibanding keuntungan yang dibagikan kepada seluruh tim pada tahun lalu. Seluruh tim akan menerima bayaran sepanjang sembilan bulan ke depan mulai dari April 2016 sampai awal 2017 ketika pendapatan bersih F1 pada tahun lalu sudah diketahui.

Serunya Lari di Maybank Marathon

Video Populer

Foto Populer