Sukses


Jadwal Padat Sepanjang Tahun Tak Membuat Mental Petarung ONE Championship Lelah

Bola.com, Jakarta - Berlaga di pentas Mixed Martial Arts (MMA) sekelas ONE Championship membutuhkan konsistensi mental dan fisik. Petarung putri Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol menyadari hal itu, dan harus bekerja keras melewati adangan tersebut.

Priscilla Hertati Lumban Gaol menjadi sorotan karena tahun ini menjadi satu di antara yang paling sibuk bagi pemilik nama panggilan Thathie tersebut. Ia sudah melakoni lima pertarungan, dengan hasil empat menang dan sekali kalah.

Thathie membuka jadwal padat tersebut dengan kemenangan kontra Audreylaura Boniface Raphael. Saat itu, pada event bertajuk ONE Championship: King of Courage (20/1/2018), ia unggul angka.

Ia mendapatkan kemenangan kedua pada ONE Championship: Quest for Gold (23/2/2018). Kali ini ia menundukkan Krisna Limbaga melalui submission saat waktu menunjukkan 4 menit dan 5 detik.

Thathie kembali mendapat kemenangan submission pada periode 2 menit dan 27 detik, saat bersua Rome Trinidad di pentas ONE Champsionship: Grit & Glory (12/5/2018). Sayang, pada pertandingan ke-4 tahun 2018, ia takluk dari Hayatun Jihin Radzuan, di panggung ONE Championship> Pursuit of Power (13/7/2018).

Dua bulan setelah itu, tepatnya 22 September 2018, ia bangkit. Thathie meraih kemenangan angka atas Jomary Torres pada ONE Championship: Conquest of Heroes.

Pertarungan terakhir itu pula yang memberinya pelajaran berharga. Kala itu, Thathie mengaku tak mendengar perintah dari corner, yang berisi tim pelatih. Akibatnya, ia kesulitan dan harus menghabiskan waktu sampai 5 menit untuk meraih kemenangan.

Jelang bersua Angelie Sabanal, pada akhir pekan ini di pentas ONE Championship: Warrior's Dream, Thathie tak memikirkan kepadatan sepanjang 2018. Baginya, jadwal padat menjadi sebuah konsekuensi kala terjun alias berkarier di dunia seni tarung bebas ONE Championship.

Thathie mengaku tetap percaya diri bisa berada dalam kondisi puncak saat bersua Angelie Sabanal. Satu yang terpenting adalah rekomendasi dari hasil pemeriksaan kesehatan pasca-pertandingan.

"Seluruh elemen di cek oleh manajemen dan tim dokter ONE Championship. Semuanya clear dan memberi lampu hijau, artinya saya diperbolehkan bertarung lagi. Satu yang menjadi personal: mental dan kepercayaan diri saya tetap tinggi," sebut Thathie.

Thathie mengungkapkan, satu yang selalu ada dalam kepalanya sebagai seorang petarung MMA ONE Champhionship adalah bagaimana memenangkan pertarungan. "Saya selalu gembira. Pekerjaanku adalah berlatih, berlatih dan berlatih untuk menjadi pemenang," tegasnya.

Terkait latihan, ucapan Thathie bukan sekedar kosong belaka. Ia membuktikan dengan pola tiga kali sehari guna mengasah segala kemampuannya, baik teknik, determinasi sampai strategi.

Modal itu pula yang membuatnya yakin mampu menumbangkan Angelie Sabanal pada event ONE Championship: Warrior's Dream. Laga tersebut bakal berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/11/2018).

Video Populer

Foto Populer