Salah Kirim ke China, Hawkeye Belum Bisa Dipakai hingga Hari Kedua Indonesia Open 2019

Bola.com, Jakarta - Indonesia Open 2019 hari pertama dan kedua, 16-17 Juli 2019, berlangsung tanpa teknologi hawkeye atau mata elang. Pengiriman peralatan tersebut nyasar ke China.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang beralamat di Kuala Lumpur, Malaysia, mengirim hawkeye dengan kode CKG. CKG adalah kode untuk Bandara Internasional Chongqing Jiangbei, China. Seharusnya, tujuan pengiriman adalah Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang berkode CGK. Kesalahan elementer dari BWF, namun berdampak besar.

"Hawkeye itu sudah dikirim 2-3 hari sebelum Indonesia Open 2019. Tapi karena kode hampir sama, terkirimnya ke negara lain. Bukannya ke Cengkareng, malah ke China," ujar Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Indonesia Open 2019, Ahmad Budiharto.

"Karena sudah masuk ke sana. Jadi harus ditahan dulu sampai tiga hari baru bisa dikirim balik. Jadi terlambat. Sebenarnya, kemarin sore, Selasa (17/6/2019) sudah sampai di Bandara Soekarno-Hatta dan harusnya dipasang semalam. Tapi, ternyata ada hambatan kecil yang cukup berpengaruh besar."

"Dokumen pendukungnya tidak banyak yang sama, karena harus dikirim ulang. Sehingga, harus memperpanjang proses terkait bea cukai bandara," kata Budiharto.