Sukses


Indonesia Juara Umum ASEAN Schools Games 2019

Jakarta - Kontingen Indonesia memastikan menjadi juara umum pada ajang ASEAN Schools Games 2019 di Semarang, Jawa Tengah, 17-25 Juli 2019. 

Hingga Selasa (23/7/2019) malam WIB, raihan medali Indonesia melebihi para pesaingnya. Kontingen Merah Putih hingga kemarin malam mengumpulkan 43 medali emas, 34 medali perak, dan 25 medali perunggu dengan total raihan 102 medali.

Terakhir kali Indonesia menjadi juara umum ASEAN Schools Games pada 2015 di Brunei Darussalam. Prestasi tersebut cukup membanggakan dan menjadi bukti atlet-atlet belia Tanah Air mampu berprestasi.

Thailand dan Malaysia menjadi pesaing terberat bagi kontingen Indonesia di ASEAN Schools Games 2019. Kedua negara terus menempel tuan rumah untuk urusan perolehan medali.

Perolehan medali Indonesia di ASEAN Schools Games 2019 melebih target yang dicanangkan. Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk ASG 2019, Yayan Rubaeni, mengaku bangga dengan kerja keras para atlet.

"Penampilan anak-anak luar biasa, salut, saya bangga dan saya yakin Indonesia bangga, karena di usia yang tergolong muda mereka sudah menunjukan dedikasi dan perjuangan maksimal untuk dapat mengibarkan merah putih," ucap Yayan.

ASG penting bagi para atlet muda Tanah Air. Di ASEAN Schools Games 2019, para atlet belajar bagaimana melihat dan menganalisis kemampuan lawan, serta melatih mental mereka. Event ini mampu menghadirkan atlet-atlet pelajar terbaik di kawasan Asia Tenggara.

 

2 dari 2 halaman

Persaingan Sehat

Ini merupakan kesempatan yang tepat untuk mengasah kemampuan sebagai atlet. Atmosfer kompetisi yang ketat dan persaingan sehat menjadi suasana yang terbangun selama pelaksanaan pertandingan di semua arena cabang olahraga di ASG.

"Kompetisi seperti ASG ini sangat bagus untuk diikuti oleh para atlet muda Indonesia. Terlepas dari adik-adik ini masih dalam masa latihan berkompetisi," kata mantan atlet lari nasional, Suryo Agung Wibowo. 

"Banyak hal yang bisa diambil dalam event ini, misalnya sebagai tes parameter pelatih untuk melihat progress atletnya, kemudian menambah jam terbang mengasah mental atlet dalam pertandingan internasional. Bisa juga menjadi penyemangat pelajar pelajar di daerah untuk bisa menjadi timnas pelajar," imbuh Suryo Agung. 

Video Populer

Foto Populer