Sukses


5 Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Bola.com, Jakarta - Duduk terlalu lama terkadang tidak bisa dihindari, apalagi jika berurusan dengan pekerjaan dan segala kegiatan yang harus diselesaikan di kantor. Misalnya ketika Anda harus bekerja, membuat laporan atau rapat berjam-jam dengan klien Anda.

Namun, ternyata duduk terlalu lama juga bisa memicu gangguan kesehatan. Apalagi Anda duduk melebihi lima hingga enam jam tanpa rebahan, karena otot dan saraf perlu diregangkan.

Sebagai solusinya, Anda perlu berjalan di sekitar kantor selama 10 menit atau lebih. Ketika duduk terlalu lama maka akan semakin banyak masalah kesehatan yang dapat menyerang.

Kondisi ini akan diperparah ketika Anda bekerja dengan duduk terlalu lama dan ditambah pola makan yang salah. Bahkan akan semakin parah jika Anda tidak menyertai dengan berolahraga. Setidaknya tubuh perlu dilatih setiap hari supaya kesehatan tetep terjaga.

Lalu, apa saja bahaya jika keseringan duduk terlalu lama?

Berikut adalah bahaya duduk terlalu lama bagi kesehatan, seperti Bola.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/12/2019).

2 dari 6 halaman

1. Menyebabkan Penyakit Jantung

Ketika duduk terlalu lama, aliran dalam pembuluh darah akan melambat, sehingga semakin sedikit lemak tubuh yang terbakar. Akibatnya, asam lemak dapat dengan mudah menyumbat jantung.

Sebuah studi yang telah diterbitkan pada Journal of The American College of Cardiology menemukan wanita yang duduk rata-rata hingga 10 jam per hari dapat memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang hanya duduk lima jam atau kurang per hari.

Selain itu, kemampuan tubuh merespons insulin juga akan dipengaruhi oleh lamanya Anda duduk ketika bekerja.

 

3 dari 6 halaman

2. Terkena Diabetes

Semakin lama duduk, justru akan menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah berlebih, kemudian dapat menyebabkan penyakit diabetes.

Sebuah penelitian yang dirilis oleh Diabetologia menyatakan orang yang duduk lebih lama memiliki risiko terkena diabetes dua kali lebih besar dibandingkan yang tidak membiarkan dirinya duduk terlalu lama.

Duduk lebih dari delapan jam juga diasosiasikan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 90 persen.

 

4 dari 6 halaman

3. Memicu Kanker

Bahaya duduk terlalu lama juga dapat memicu dan meningkatkan risiko penyakit kanker kolon, kanker payudara, dan kanker endometrium (dinding rahim).

Kondisi ini disebabkan karena berlebihnya produksi insulin yang mempromosikan pertumbuhan sel, sehingga ada beberapa sel yang tumbuh tidak terkendali dan menjadi tumor.

Namun ketika badan bergerak aktif, antioksidan dapat bekerja dengan baik untuk menghilangkan risiko kanker karena adanya peran radikal bebas. Sedangkan jika duduk terlalu lama, antioksidan tidak bekerja maksimal sehingga radikal bebas lebih banyak terkandung dalam tubuh.

Menurut sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine, duduk terlalu lama dapat menyebabkan risiko kanker paru-paru meningkat sebanyak 54 persen, kanker kolon sebanyak 30 persen dan kanker dinding rahim sebanyak 66 persen.

 

5 dari 6 halaman

4. Menambah Berat Badan

Jika Anda termasuk orang yang langsung kembali duduk di balik meja kerja selepas makan siang, maka sebaiknya Anda berhati-hati. Duduk terlalu lama apalagi dilakukan setelah makan, menyebabkan isi perut tertekan, sehingga memperlambat proses pencernaan makanan.

Faktanya, pencernaan yang lambat dapat menyebabkan perut kram, kembung, konstipasi, serta ketidakseimbangan mikroba baik yang membantu pencernaan makanan sehingga dapat tertimbun menjadi lemak dan menambah berat badan.

6 dari 6 halaman

5. Menurunnya Kemampuan Otak

Terlalu lama duduk di belakang meja kerja seperti menyelesaikan berbagai macam masalah di kantor, mengatur jadwal, serta melakukan aktivitas yang sangat memerlukan pemikiran kritis dapat mengalami penurunan kemampuan otak.

Otak menjadi terlalu lelah akibat duduk terlalu lama di tempat kerja. Kondisi ini dikarenakan tidak adanya asupan darah dan oksigen segar ke otak, yang hanya bisa didapatkan seseorang saat menggerakkan otot.

Bergerak aktif dapat mengeluarkan hormon yang mencegah stres, dan juga meningkatkan mood. Ketika tubuh terlalu lama berdiam di satu tempat tanpa pergerakan, otak justru akan bekerja melambat.

Video Populer

Foto Populer