Sukses


Perbasi Gelar Liga Basket 3x3 Profesional, Bergulir Agustus 2020

Bola.com, Jakarta - PP Perbasi serius menggarap potensi bola basket 3x3 di Indonesia. Bukti keseriusan ditunjukkan dengan menggelar liga basket 3x3 mulai Agustus 2020. 

Kompetisi tersebut akan bertajuk 3x3.EXE Premier Indonesia. Kompetisi itu bagian dari liga bola basket 3x3 terbesar di Asia yang sudah berjalan sejak 2014 di Jepang. 

Pada 2020, kompetisi tersebut akan bergulir di lima negara, yaitu Jepang, Selandia Baru, Thailand, Chinese Taipei, dan Indonesia. Total, ada lebih dari 100 tim yang akan mengikuti kompetisi di lima negara tersebut. 

"Nantinya ada 12 tim yang ikut ambil bagian dalam turnamen itu. Turnamen akan dibagi dalam dua conference. Masing-masing conference terdiri atas enam tim, ada delapan seri di setiap wilayah. Kemudian ada final round di Kobe Jepang," kata Chief Basketball Officer 3x3.EXE Premier Indonesia, Ali Budimansyah, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/2/2020).

"Biaya tiket dan penginapan untuk para pemain selama di Jepang akan disediakan pihak penyelenggara. Untuk kompetisi di Indonesia, pemenang tiap seri akan mendapat hadiah Rp10 juta. Kemudian pemenang final four akan mendapatkan uang tunai senilai Rp100 juta," imbuh dia.  

Menurut Ali, peserta terdiri dari 11 tim di main draw dan satu slot lagi untuk tim yang lolos di babak kualifikasi. Babak kualifikasi akan digelar di empat kota besar di Indonesia. 

"Di setiap wilayah akan dicari dua tim terbaik. Empat tim tersebut kemudian diberangkatkan ke Jepang pada September 2020 untuk mengikuti final four dengan tim terbaik dari lima negara yang menggelar 3x3.EXE Premier," urai Ali. 

Ketua 3x3 Perbasi, Rama Datau, mengakui tak mudah mencari tim untuk menjadi peserta liga. Saat ini, pihaknya masih bergerilya mendekati tim-tim Indonesia Basketball League (IBL) atau non-IBL untuk ambil bagian. Rencananya, 11 tim yang masuk main draw merupakan klub-klub dari IBL dan non-IBL di Jakarta. Adapun satu tim lain merupakan pemenang kualifikasi di daerah. 

"Kami akan undang daerah, kemudian menawari apakah mau atau tidak menggelar liga. Jika mereka bersedia kami akan mendukung. Kemudian juara di masing-masing kota akan ditandingkan lagi di Jakarta. Pemenangnya mengisi satu slot tersisa," kata Rama Datau. 

 

 

2 dari 2 halaman

Target ke Olimpiade 2024

Rama mengatakan setelah melakukan pendekatan, beberapa klub IBL sudah menunjukkan ketertarikannya untuk ambil bagian. Begitu juga beberapa klub non-IBL. 

Rama mengatakan pihaknya ingin berkomitmen setidaknya menggelar liga selama tiga tahun, secara konsisten dan berkesinambungan. Bahkan, menurutnya target ideal adalah liga basket 3x3 tersebut bergulir terus tanpa batas waktu. 

"Tim-tim yang akan ambil bagian juga kami tanyai apakah punya komitmen yang sama, paling tidak ikut bertanding selama tiga tahun. Jangan sampai on off karena liga tak akan berkembang," ujar Rama.

Rama Datau mengatakan liga basket 3x3 tersebut juga menjadi sarana pencarian bibit pemain untuk Timnas, yang punya target tampil di Olimpiade 2024. 

Menurut Rama, berdasarkan pengalaman di SEA Games 2019, Timnas Basket kesulitan mencari pemain untuk tim 3x3. Bukan hanya pemain, stok pelatih yang paham 3x3 juga sangat terbatas. 

"Pada SEA Games 2019 kami meraih perak, padahal baru kali pertama dipertandingkan. Pada SEA Games berikutnya kami mengincar medali emas, semoga keberadaan liga basket bisa membantu," kata Rama. 

"Target yang lebih besar tentu saja Asian Games dan ingin lolos ke Olimpiade 2024. Itu bukan sekadar mimpi di siang bolong. Saya yakin kita bisa, asalkan dipersiapkan dengan baik," kata Rama. 

 

Video Populer

Foto Populer