Sukses


10 Makanan Penyebab Perut Kembung, Sebaiknya Kurangi Konsumsinya

Bola.com, Jakarta - Perut kembung bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Perut kembung merupakan sensasi adanya tekanan berlebih dari dalam perut.

Masalah tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal sederhana seperti merokok, minum dengan menggunakan sedotan, makan terlalu cepat, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya perut kembung disebabkan terlalu banyak gas dalam saluran cerna dan karena asupan garam berlebih. Asupan garam berlebih dapat menyebabkan cairan menumpuk atau tertahan, sehingga perut menjadi kembung.

Ketika ini terjadi, perut akan terasa penuh, kencang, dan tidak nyaman. Ketika kondisi perut bergas, dampaknya akan membuat Anda lebih banyak bersendawa atau bahkan buang angin. Tentunya kondisi ini sangat mengganggu.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan penyebab perut kembung yang perlu dikurangi atau bahkan ditinggalkan. Berikut makanan penyebab perut kembung yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/2/2020). 

 

2 dari 11 halaman

1. Jenis Sayuran Tertentu

Makanan penyebab perut kembung pertama adalah sayuran. Beberapa orang kerap kesulitan untuk mencerna sayuran. Kondisi inilah yang menyebabkan perut menjadi kembung.

Ada beberapa jenis sayuran yang menyebabkan perut kembung adalah sayuran jenis kubis-kubisan seperti brokoli, kembang kol, wortel, kale, dan asparagus. Ini dikarenakan sayuran ini memiliki kandungan raffinose.

Raffinose merupakan gula yang sulit untuk dicerna di lambung dan baru dapat dicerna saat mencapai usus besar. Kamu bisa tetap mengonsumsi sayuran favorit tersebut dengan mengunyahnya secara perlahan hingga benar-benar halus.

 

3 dari 11 halaman

2. Buah-buahan

Selain sayuran, ternyata buah-buahan juga menjadi penyebab perut kembung. Ada beberapa jenis buah yang dapat menyebabkan perut kembung seperti apel, nanas, pir, anggur, dan mangga.

Buah-buah tersebut memiliki kandungan fruktosa (gula buah) dan sorbitol (gula alkohol) di dalamnya. Jenis gula tersebut lambat diserap di saluran pencernaan, sehingga mudah menimbulkan gas di dalam perut dan membuat perut menjadi kembung.

 

4 dari 11 halaman

3. Produk Olahan Susu

Produk olahan susu juga menjadi salah satu makanan penyebab perut kembung. Hal ini sering terjadi bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa, di mana tubuhnya kekurangan enzim laktosa (yang dapat memecah gula di dalam tubuh).

Kandungan laktosa pada produk makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik pada penderita intoleransi latosa, laktosa menumpuk dan meningkatkan produksi gas dalam saluran cerna. Beberapa produk olahan susu seperti keju, susu, mentega, dan yogurt.

Apabila ingin tetap mengonsumsi asupan tersebut, Anda bisa menggantinya dengan yang bebas laktosa.

 

5 dari 11 halaman

4. Makanan Berlemak

Makanan penyebab perut kembung selanjutnya adalah makanan berlemak. Makanan berlemak meninggalkan lambung paling lama dibandingan karbohidrat dan protein.

Hal ini dikarenakan makanan berlemak sulit dicerna. Oleh karena itu, makanan berlemak dapat menyebabkan perut kembung. 

6 dari 11 halaman

5. Junk Food

Junk food merupakan makanan tinggi kadar lemak, kadar gula, dan kadar garam. Jenis makanan ini juga dapat menyebabkan perut kembung.

 

7 dari 11 halaman

6. Gula dan Pemanis Buatan

Makanan penyebab perut kembung berikutnya adalah yang mengandung gula dan pemanis buatan. Pemanis buatan sulit untik diolah dan diserap sempurna di saluran pencernaan.

Hal ini dapat menimbulkan perut kembung.

 

8 dari 11 halaman

7. Cokelat

Makanan penyebab perut kembung lainnya adalah cokelat. Jenis makanan ini dapat meningkatkan peregangan di lambung, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produksi asam lambung.

 

9 dari 11 halaman

8. Gandum

Serat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga saluran pencernaan, mengatur gula darah dan kadar kolesterol. Namun, serat juga dapat menyebabkan pembentukan gas.

Biji-bijian seperti gandum dan oat dikenal kaya akan kandungan serat, rafinosa, dan pati. Ternyata, beras merupakan satu-satunya gandum yang tidak memicu timbulnya gas. 

 

10 dari 11 halaman

9. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan juga menjadi pemicu hadirnya gas di perut. Hal ini dikarenakan kacang mengandung banyak rafinosa, yaitu gula kompleks yang membuat tubuh kesulitan mencerna.

Rafinosa akan melewati usus kecil menuju usus besar, dimana bakteri akan memecahnya, menghasilkan hydrogen, karbon dioksida, dan gas metana yang keluar melalui rektum (bagian akhir dari usus besar).

Apabila kamu tetap ingin mengonsumsi kacang-kacangan, kamu dapat mengonsumsi suplemen Beano terlebih dahulu. Merendam kacang semalaman juga dapat membantu mengurangi gas.

 

11 dari 11 halaman

10. Bawang Merah

Bawang merah mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Sama seperti rafinosa dan sorbitol, fruktosa juga berkontribusi memicu gas dalam perut.   

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Nisa Mutia Sari/Editor Fadila Adelin, published: 14/2/2020)

Video Populer

Foto Populer