Sukses


Cara Olah Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Bola.com, Jakarta - Tanaman herbal menjadi satu di antara pilihan masyarakat sepanjang pandemi virus Corona penyebab COVID-19. Sebagian besar mengolah tanaman herbal tersebut menjadi sesuatu yang bisa dikonsumsi dan bertujuan bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Banyak masyarakat yang percaya tanaman herbal mampu mengobati infeksi virus corona. Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi, MS., RDN., mengemukakan, masyarakat perlu mengetahui jika herbal belum terbukti secara klinis dapat menyembuhkan penyakit.

Meski begitu, manfaat terbesar herbal adalah membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit seperti virus corona. “Memang tidak untuk menyembuhkan, melainkan untuk mencegah karena herbal dapat meningkatkan imunitas. Jika imunitas tubuh baik, penyakit pun sulit masuk ke dalam tubuh,” kata Emilia.

Ia menjelaskan, Indonesia memiliki berbagai herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya adalah curcumin (kunyit dan temulawak), jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam. Curcumin memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai anti virus dan imunomodulator.

Meniran mengandung zat aktif flavonoid yang dapat mengoptimalkan fungsi imun. Sementara daun kelor kaya akan vitamin dan mineral yang berperan dalam meningkatkan imunitas, serta mampu melawan infeksi virus dan bakteri.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Khasiat Tak Instan

Khasiat dan manfaat herbal tidak dapat dirasakan secara instan, namun membutuhkan waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Sebab itu dianjurkan untuk mengonsumsi herbal secara rutin dan teratur.

Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar. Pengolahan yang tidak tepat justru akan menurunkan bahkan menghilangkan zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Masyarakat dapat mengonsumsi bahan herbal tersebut dalam bentuk segar atau siap minum.

 

3 dari 3 halaman

Cara Membuat Minuman Herbal

Cara Membuat Minuman Herbal

Bila dikonsumsi dalam bentuk segar, cara yang tepat untuk mengolah dan mengonsumsi herbal adalah sebagai berikut :

1. Siapkan herbal seukuran ibu jari yang masih segar dan belum terkelupas kulitnya

2. Potong-potong herbal setebal 1-2 cm, lalu memarkan

3. Masukkan herbal ke dalam cangkir ukuran 250 ml, lalu seduh dengan air hangat suam-suam kuku (700 celcius).

4. Diamkan selama 4 menit, lalu minum segera sampai habis.

5. Dalam kondisi sehat, minum ramuan herbal 1-2 cangkir dalam sehari.

6. Sisa herbal yang belum diolah harus divakum terlebih dahulu untuk menghindari oksidasi dan paparan sinar ultraviolet.

7. Simpan sisa herbal yang sudah divakum ke dalam kulkas.

8. Menyimpan sediaan herbal dalam waktu lama akan menghilangkan khasiat zat aktif yang ada di dalamnya. Karena itu, disarankan untuk masyarakat menyimpan dalam jumlah yang secukupnya.

Emilia mengatakan, tak perlu direbus karena khasiatnya akan hilang. Cukup tambahkan air saja. Ia menambahkan, bagi masyarakat yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mengolah herbal, ada alternatif lain untuk tetap menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima. Cara ini adalah dengan mengonsumsi suplemen herbal siap minum.

Sumber : Fimela

Disadur dari : Merdeka.com

Penulis : Anisha Saktian Putri (29/3/2020)

 

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus Corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.

Video Populer

Foto Populer