Sukses


Kata-kata Inspiratif Paolo Maldini, Mengajarkan Arti Kesetiaan dan Pengabdian

Bola.com, Jakarta - Paolo Maldini merupakan satu di antara sosok pesepak bola yang setia. Selama menjalani karier profesional, ia hanya membela satu klub saja yakni AC Milan.

Paolo Maldini memulai karier di AC Milan musim 1985-1986 dan pensiun di akhir musim 2008-2009. Selama 24 tahun membela AC Milan, ia telah bermain sebanyak 901 laga di semua kompetisi dengan mencetak 33 gol dan 43 assist.

Pemain yang bertugas di lini pertahanan ini sukses mempersembahkan lima trofi Liga Champions, tujuh gelar Serie A, 1 Coppa Italia dan 5 trofi Piala Super Italia.

Maldini juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Hingga memasuki masa pensiun, Maldini menjabat sebagai kapten tim. Setelah pensiun, Maldini bertugas sebagai direktur teknis AC Milan.

Sebagai seorang pemimpin, Maldini pandai merangkai kata-kata yang menginspirasi. Berikut bola.com merangkum kata-kata inspiratif Paolo Maldini yang dilansir dari Awaken The Greatness Within, Kamis (18/6/2020).

2 dari 2 halaman

Kata-kata Inspiratif Paolo Maldini

1.   "Jika saya harus melakukan tekel maka saya sudah melakukan kesalahan".

2.   "Kadang-kadang ketika Anda mengalami kesulitan di kualifikasi, Anda masih bisa lolos dan bermain bagus di Piala Dunia".

3.   "Anda tidak dapat memilih lawan Anda".

4.   "Pelatih pemula harus didukung oleh struktur yang sangat kuat".

5.  "Tidak ada yang aneh tentang melayani tuan yang sama selama 23 tahun".

6.   "Saya tidak bekerja di sepak bola. Pada dasarnya, saya seorang ayah dengan dua anak dan meluangkan waktu untuk diri saya sendiri. Saya bermain selama 25 tahun dan saya perlu ruang untuk diri saya sendiri".

7.   "Saya suka olahraga, dan saya bermain untuk menjaga diri saya tetap baik dalam pikiran".

8.   "Saya mendapat kesempatan untuk memainkan olahraga yang saya sukai, yaitu sepak bola".

9.   "Saya memiliki hubungan yang hebat dengan para penggemar. Mereka mencintaiku".

10. "Saya memenangkan Liga Champions pertama pada 1989 dan memenangkan yang terakhir 18 tahun kemudian".

11. "Anda tidak bisa menilai tim sepak bola dari mana negara asalnya".

12. "Milan bukan hanya tim untuk saya. Itu adalah bagian dari hidup saya".

13. "Anda cukup beruntung bermain melawan Maradona. Dia dan Ronaldo ketika di Inter Milan adalah lawan terberat saya".

14. "Untuk bersaing dengan tim-tim hebat di Eropa, Anda harus menginvestasikan uang. Tidak ada cara lain untuk mencapai level seperti itu".

15. "San Siro adalah stadion yang rumit. Jika Anda memiliki kepribadian yang tepat, itu akan membantumu. Tetapi, jika Anda tidak memiliki kepribadian yang tepat, akan sangat sulit untuk bermain di San Siro".

16. "Sangat sulit untuk menemukan bek yang baik yang kuat dan bagus dengan bola. Sangat sulit".

17. "Saya mulai bermain ketika saya berusia 10 tahun untuk Milan, dan saya berhenti ketika saya berusia 41, jadi itu adalah karier yang sangat panjang".

18. "Terlalu banyak ketegangan dapat menyebabkan hal-hal buruk buatmu".

19. "Ketika saya masih kecil, saya ingin menjadi pemain sepak bola. Jadi, saya telah mencapai impian saya".

20. "Saya cukup beruntung bisa bersama Milan selama 25 tahun yang luar biasa. Ketika saya tiba, saya menemukan fondasi yang bagus untuk membangun klub yang hebat".

21. "Rekan satu tim saya Franco Baresi adalah kapten sejati. Dia contoh untuk semua orang. Bukan tukang omong kosong. Dia tidak pernah berbicara. Tetapi, di lapangan atau saat latihan, dia itu No. 1".

22. "Saya pikir Milan kurang perbaikan dan perencanaan untuk masa depan. Terlalu sering mereka hanya fokus pada masa kini, terutama setelah meraih gelar Liga Champions 2007".

23. "Ayah saya biasa memberi saya banyak nasihat".

24. "Ayah saya menanamkan dalam diri saya pentingnya untuk berperilaku dengan benar di dalam dan di luar lapangan".

25. "Membawa inovasi dan keremajaan bukanlah hal yang buruk: itu adalah pilihan yang berani".

 

Sumber: Awaken The Greatness Within

Video Populer

Foto Populer