Sukses


29 Kata-kata Sindiran Bahasa Jawa Beserta Artinya, Halus tapi Menohok

Bola.com, Jakarta - Kata-kata sindiran bahasa Jawa bisa menjadi ungkapan saat tidak suka dengan orang tertentu. Mengungkapkan rasa kesal terhadap seseorang bukan perkara mudah.

Terkadang seseorang memilih untuk melontarkan kata-kata sindiran agar tak berdebat hingga terjadi keributan. Dengan kata-kata sindiran bahasa Jawa,  cukup mewakili perasaan kesal atau tak suka.

Tak hanya itu, perasaaan juga menjadi lega setelah memberikan sindiran. Ada banyak ungkapan sindiran yang bisa kamu lontarkan pada orang yang menyebalkan.

Mulai yang berbahasa Inggris, bahasa Indonesia, hingga bahasa daerah. Satu di antara bahasa daerah yang bisa kamu gunakan ialah bahasa Jawa.

Bahasa Jawa kebanyakan digunakan orang-orang yang berasal dari wilayah Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat. Kendati demikian, orang dari luar Jawa juga banyak yang bisa atau paham dengan bahasa Jawa.

Berikut ini hasil rangkuman kata-kata sindiran bahasa Jawa, seperti dilansir dari PosKata dan UniqPost, Rabu (22/7/2020).

2 dari 4 halaman

Kata-kata Sindiran Bahasa Jawa

1. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane sepuluh ewu entuk telu."

(Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat tiga)

2. "Ora usah mikir omongane wong liyo. Wong liyo wae nek ngomong yo ora tau dipikir."

(Tidak usah memikirkan perkataan orang lain. Orang lain saja kalau ngomong tidak pernah dipikir)

3. "Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo."

(Mengaku teman kok cuma mau ikut hidup enak saja. Saat temannya susah, eh, malah pergi)

4. "Ono papat wong sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra gelem nyaur."

(Ada empat orang yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat yaitu orang berutang nggak mau bayar)

5. "Kowe ngelih banget, po? Nganti koncomu dewe kok pangan."

(Kamu lapar banget apa? Sampai temanmu sendiri kamu makan)

6. "Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange."

(Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya)

7. "Uwong iku nek diapiki bales ngapiki. Nek wis diapiki malah nglarani iku berarti guduk uwong."

(Orang itu kalau dibaikin bales baikin. Kalau sudah dibaikin malah menyakiti, itu berarti bukan orang)

8. "Guyon ki mbok ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."

(Bercanda itu jangan kelewatan. Kalau kelewatan, nanti putar baliknya jauh)

9. "Lek seneng podo lali kabeh! Tapi lak susah podo ngehubungi."

(Kalau senang pada lupa semua, tapi kalau susah baru menghubungi)

10. "Telpon ora diangkat. Sms ora dibales. Whatsapp ora diwoco. Opo hp-mu ning njero dandhang?”

(Telepon tidak diangkat. Sms tidak dibalas. Whatsapp tidak dibaca. Apa hp-mu di dalam panci?)

3 dari 4 halaman

Kata-kata Sindiran Bahasa Jawa

11. "Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco mati-matian dinggo mateni adewe."

(Kita itu mati-matian buat temen, lah temen mati-matian buat matiin kita)

12. "Nek ngomong ojo manis-manis, ngko sing krungu ndak dadi diabetes."

(Kalau ngomong jangan manis-manis, nanti yang dengar bisa kena diabetes)

13. "Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode."

(Kamu kalau sayang itu bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brangkas yang butuh kode)

14. "Bedo neng lambe bedo neng ati."

(Lain di mulut lain di hati)

15. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing."

(Jadi orang jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering)

16. "Ngapusi kui hakmu. Nek kewajibanku yo mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."

(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku ya hanya pura-pura tak tahu kalau kamu bohongi)

17. "Atose watu akik isih kalah karo atose omonganmu."

(Kerasnya batu akik masih kalah dengan omonganmmu)

18. "Nek ngomong ojo nhuwur-dhuwur. Mengko lambemu iso kesampluk pesawat."

(Kalau ngomong jangan ketinggian. Nanti mulutmu bisa kesenggol pesawat)

19. "Dunyo nambah tuek, arep ngenteni opo maneh, wes wayahe nglalekne mantan."

(Dunia makin tua, mau nunggu apa lagi, udah saatnya nglupain mantan.)

20. "Uripmu koyo wit gedhang. Duwe jantung, tapi ora nduwe ati."

(Hidupmu seperti pohon pisang. Punya jantung tapi tidak punya hati.)

4 dari 4 halaman

Kata-kata Sindiran Bahasa Jawa

21. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan."

(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)

22. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu."

(Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku)

23. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit.)

24. "Nek dee ngadoh ra mesti dee sengit, iso wae dee meh ngentut."

(Ketika dia mulai menjauh, bukan berarti dia benci, siapa tahu dia kentut)

25. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."

(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit)

26. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."

( Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain)

27. "Kadang niat apik ora mesti ditanggepi wonglia apik. Sante lain kalem bae."

(Kadang niat yang baik tidak selalu ditanggapi orang lain baik. Santai saja)

28. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren."

(Hujannya awet nggak reda-reda, seperti mulutmu kalau ngomel, tidak pernah berhenti)

29. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?"

(Teman kok kalau datang hanya pas butuh saja. Menurutmu aku ini pom bensin apa?)

 

Sumber: PosKata, UniqPost

Video Populer

Foto Populer