Sukses


Cara Membuat Magnet secara Sederhana, Bisa Dilakukan di Rumah

Bola.com, Jakarta - Magnet adalah suatu kemampuan sebuah benda untuk menarik suatu benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Ada beberapa cara membuat magnet secara sederhana.

Biasanya, bahan yang bisa dibuat menjadi magnet memiliki lapisan baja, besi atau campuran logam lainnya.

Melansir Gurupendidikan.co.id, orang China merupakan yang kali pertama memanfaatkan sebuah batu magnet sebagai kompas, baik di darat atau di laut.

Sampai sekarang, magnet banyak dimanfaatkan untuk suatu perangkat elektronik, misalnya seperti bel listrik, telepon, dan mikrofon.

Selain itu, ada beberapa fungsi magnet yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Pada sebuah ujung gunting yang berfungsi untuk memudahkan dalam mengambil jarum jahit.
  • Terdapat di bel listrik yang berfungsi untuk menggerakkan pemukul lonceng.
  • Terdapat di papan catur yang berfungsi untuk agar catur tidak mudah terguling.
  • Terdapat pada kompas yang berfungsi sebagai penunjuk arah utara-selatan.
  • Terdapat pada dinamo sepeda dan generator yang berfungsi untuk membangkitkan sebuah tenaga listrik.
  • Magnet juga bisa sebagai alat untuk mengangkut sebuah benda-benda dari besi.

Anda juga bisa membuat magnet sederhana di rumah. Ada tiga cara membuat magnet tersebut.

Berikut cara membuat magnet secara sederhana, dikutip dari Liputan6, Senin (14/12/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Cara Membuat Magnet dengan Menggosok

Cara membuat magnet yang pertama adalah dengan menggosok. Anda hanya membutuhkan magnet permanen dan benda yang ingin Anda aliri. Benda yang bisa dialiri magnet adalah benda yang telah memiliki sifat kemagnetan, misalnya besi dan baja. Benda tersebut terdiri atas domain maupun magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.

Caranya adalah dengan menggosokkan magnet permanen pada benda yang ingin Anda jadikan magnet. Gosokkan secara satu arah dengan beraturan. Gerakan yang searah dan beraturan membuat aliran magnet permanen terhadap benda menjadi terpengaruh magnet.

Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, Anda hanya perlu melihat ujung magnet permanen yang Anda gosokkan. Maka, benda yang Anda gunakan untuk menerima aliran magnet adalah kutub yang berlawanan dengan ujung magnet permanen.

3 dari 4 halaman

2. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik

Cara membuat magnet yang kedua adalah dengan elektromagnetik. Sesuai namanya, elektromagnetik merupakan alternatif membuat magnet dengan cara aliran arus listrik. Sumber listrik yang dapat Anda manfaatkan bisa berupa batu baterai segala ukuran.

Elektromagnetik membutuhkan arus listrik searah atau direct current (DS). Hal ini berarti Anda butuh dua buah batu baterai agar bisa mempraktikkan cara ini. Selain itu, siapkan benda yang ingin Anda ubah menjadi magnet, misalnya paku besi. Siapkan juga kabel kumparan atau kawat besi sebagai perantara aliran.

Lalu, caranya, pertama, tumpuk dua batu baterai untuk dihubungkan dengan kabel kumparan. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai. Jangan lupa untuk mengupas ujung kabel kumparan menggunakan gunting. Selanjutnya, lilitkan kabel pada paku besi. Maka, magnet buatan Anda telah siap digunakan.

Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, Anda bisa menggunakan kaidah tangan kanan, yaitu dengan menggenggam paku besi tadi pada posisi ibu jari dibuka, sedangkan jari lain tetap menggenggam. Dengan demikian, ibu jari menunjukkan arah kutub utara magnet.

4 dari 4 halaman

3. Cara Membuat Magnet dengan Induksi

Cara membuat magnet yang ketiga adalah dengan cara induksi. Cara kerja induksi terjadi karena pengaruh gaya magnet pada sebuah benda magnet elementer atau konduktor.

Siapkan magnet permanen dengan benda yang ingin Anda ubah menjadi magnet. Letakkan dua benda tersebut secara berdekatan dengan posisi vertikal.

Kemudian, letakkan jarum atau benda lain yang bisa menempel dengan magnet. Pastikan posisi magnet permanen dan konduktor tidak berubah-ubah. Amati gerakan jarum yang telah Anda letakkan di bawah konduktor. Pelan-pelan, jarum tersebut akan menempel pada konduktor.

Namun, jika magnet permanen dijauhkan, secara otomatis konduktor akan kehilangan sifat kemagnetannya. Berbeda ceritanya jika konduktor yang anda gunakan adalah batang baja. Batang baja masih bisa menarik jarum meski magnet permanen telah dijauhkan.

 

Sumber: Gurupendidikan.co.id, Liputan6.com (Penulis: Yunisda Dwi Saputri, Editor: Rizky Mandasari. Published: 9/3/2019)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer