Sukses


IOC Berharap Atlet untuk Olimpiade Tokyo Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19

Bola.com, Jakarta - Pejabat senior Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dick Pound, mengatakan atlet sebaiknya diprioritas mendapat vaksi Covid-19. Dengan demikian, mereka bisa bertanding di ajang Olimpiade Tokyo pada 23 Juli - 8 Agustus 2021. 

Olimpiade Tokyo seharunya digelar pada pada 2020. Namun, event olahraga multicabang terbesar di dunia itu terpaksa ditunda setahun karena pandemi virus corona.  

Dick Pound, anggota terlama IOC asal Kanada itu, mengatakan Olimpiade masih dapat dilanjutkan dengan partisipasi atlet massal. Tetapi hanya jika mereka divaksinasi.

"Di Kanada, di mana kita mungkin memiliki 300 atau 400 atlet, rasanya bisa untuk mengambil beberapa ratus dari jutaan vaksin yang tersedia agar bisa mewakili negara dalam acara sebesar ini. Saya rasa tidak akan ada protes publik akan hal itu," kata Pound kepada Reuters, seperti dilansir Antara, Jumat (8/1/2021). 

"Ini adalah keputusan yang harus dibuat oleh setiap negara dan akan ada orang yang mengatakan bahwa atlet melompati antrean, tetapi saya pikir itulah cara paling realistis untuk melanjutkannya," imbuh dia.

Selama kunjungannya ke Tokyo pada November, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan para atlet akan didorong untuk mendapatkan vaksin tetapi tidak diwajibkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade.

Secara terpisah, Pound mengatakan kepada BBC bahwa sifat pandemi virus corona yang selalu berubah berarti tidak ada yang bisa memastikan apakah Olimpiade Tokyo akan berlangsung dalam waktu kurang dari 200 hari.

"Saya tidak bisa memastikan karena masalah utama yang mencolok adalah lonjakan virus," tutur Pound. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Jepang Masih Tetap Ingin Gelar Olimpiade Tokyo

Lebih dari 15.000 atlet dari hampir setiap negara di dunia diharapkan hadir ke Tokyo untuk Olimpiade yang dimulai pada 23 Juli, dan Paralimpiade berikutnya.

Kekhawatiran apakah Olimpiade dapat diadakan di Tokyo telah meningkat dalam beberapa pean terakhir karena kasus COVID-19 meningkat di Jepang dan di seluruh dunia.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Kamis menegaskan kembali niatnya untuk mengadakan Olimpiade, bahkan ketika ia mengumumkan keadaan darurat di ibu kota dan prefektur sekitarnya.

Sumber: Reuters, Antara 

Video Populer

Foto Populer