Sukses


6 Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Persatuan dan kesatuan merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap negara, termasuk Indonesia. Tanpa persatuan dan kesatuan, sebuah negara akan mudah terombang-ambing serta terpecah belah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat, persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) beberapa bagian yang sudah bersatu, perserikatan, serikat. Sementara pengertian kesatuan berarti perihal satu, keesaan, sifat tunggal, satuan.

Mengacu pengertian tersebut, persatuan dan kesatuan bisa disimpulkan berasal dari satu suku kata yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Wajar tentunya persatuan dan kesatuan sering menjadi satu di antara senjata paling ampuh agar tetap utuh.

Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan syarat mutlak untuk memperoleh kemajuan bangsa. Meski, pada kenyataannya, sering dijumpai berbagai peristiwa yang mencerminkan gejala perpecahan bangsa.

Peristiwa-peristiwa tersebut, seperti kerusuhan antarpendukung klub sepak bola, demonstrasi yang diwarnai aksi kekerasan, konflik antarsuku, dan lain sebagainya.

Peristiwa-peristiwa tersebut apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, masih ada beberapa faktor yang menghambat proses terjadinya persatuan dan kesatuan.

Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, seperti dilansir dari laman Ex-school, Rabu (24/3/2021). 

2 dari 7 halaman

1. Keberagaman Masyarakat Indonesia

Adanya keberagaman yang dimiliki rakyat Indonesia dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati, serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia.

Keberagaman tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang memicu lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan, yang dapat memicu terjadinya konflik antardaerah atau antarsuku bangsa.

3 dari 7 halaman

2. Letak Geografis Indonesia dan Banyaknya Pulau

Geografis negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Sejumlah daerah dikhawatirkan memilih memisahkan diri dari NKRI. Daerah tersebut antara lain daerah yang jauh dari pusat, derah perbatasan dengan negara lain, dan daerah yang memiliki kekayaan alam yang besar.

4 dari 7 halaman

3. Ketidakpuasan Terhadap Ketimpangan Ekonomi

Kondisi ekonomi yang timpang bisa memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan serta hasil-hasil pembangunan masih belum dapat diatasi, bisa menimbulkan ketidakpuasan hingga perpecahan.

Ketidakpuasan tersebut biasanya akan menimbulkan pertentangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

5 dari 7 halaman

4. Munculnya Gejala Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Prinsip yang satu ini lebih merujuk pada rasa bangga seorang individu atau kelompok secara berlebihan.

Hal tersebut apabila tidak diatasi akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.

6 dari 7 halaman

5. Melemahnya Nilai Budaya Bangsa

Nilai-nilai budaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung.

Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata. Kontak tidak langsung, antara lain melalui media cetak maalah, tabloid, atau media elektronik televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap.

7 dari 7 halaman

6. Pembangunan Tidak Merata

Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan atau kecemburuan dalam berbagai bidang. Kondisi tersebut apabila tidak diselesaikan dapat memperlemah dan mengbambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

 

 

Sumber: Ex-school

Video Populer

Foto Populer