Sukses


5 Cabang Olahraga Olimpiade di Mana Indonesia Tidak Pernah Absen Kirimkan Wakil Periode 20 Tahun Terakhir

Bola.com, Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 kini tinggal menunggu hari. Multievent empat tahunan ini sudah mutlak bakal diselenggarakan mulai 23 Juli mendatang.

Sebanyak 206 negara turut serta dalam ajang Olimpiade ini, di mana angka ini berkurang satu dari Olimpiade Rio de Janieri 2016 setelah Korea Utara memutuskan untuk mengundurkan diri akibat kekhawatiran pandemi COVID-19. 

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020. Skuad Merah Putih mengirimkan 28 atlet yang total mengikuti delapan cabang olahraga atau cabor.

Total 28 atlet tersebut berasal dari berbagai cabor yang terdiri dari panahan, atletik, bulu tangkis, dayung, menembak, selancar, berenang, dan angkat besi.  

Lalu, sebenarnya cabang olahraga Olimpiade apa saja yang tidak pernah absen diikuti Indonesia dalam 20 tahun terakhir? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Bulutangkis

Cabang olahraga pertama Indonesia yang tidak pernah absen dalam gelaran Olimpiade semenjak tahun 2000 adalah bulutangkis. Sejak tahun 2000 Indonesia sudah mengirimkan total 74 atlet bulutangkis dalam enam edisi Olimpiade.

Dari ke-74 atlet tersebut, sebanyak 16 atlet berhasil meraih 19 medali yang terdiri dari tujuh medali emas, enam medali perak, dan enam medali perunggu.

Selain itu, cabang olahraga Indonesia satu ini menjadi salah satu cabang olahraga andalan pada Olimpiade Tokyo 2020. Terbukti sebelas atlet dikirim untuk berjuang meraih medali dalam beberapa nomor kompetisi. 

3 dari 6 halaman

Panahan

Sama halnya dengan cabang olahraga bulu tangkis, panahan merupakan salah satu cabang olahraga yang tidak pernah absen selama 20 tahun terakhir.

Namun soal raihan prestasi di Olimpiade, Indonesia belum pernah meraih satupun medali selama 20 tahun terakhir.

Terakhir, olahraga yang menggunakan busur ini mendapatkan medali pada Olimpiade Seoul 1988 silam, di mana pemanas Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani atau yang dikenal Trio Srikandi meraih medali perak.

Medali perak kala itu menjadi medali pertama yang diperoleh Indonesia dalam ajang Olimpiade.

 
4 dari 6 halaman

Atletik

Sebagai olahraga tertua dalam sejarah Olimpiade, Indonesia juga turut menyumbangkan 15 atlet dalam ajang Olimpiade selama 20 tahun terakhir.

Meskipun belum memperoleh satupun medali, hal tersebut berpeluang untuk dipatahkan oleh Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory pada Olimpiade Tokyo 2020.

Pasalnya, kedua atlet atletik ini sudah memperoleh banyak penghargaan dan prestasi bergengsi di kancah internasional. Jika tidak ada perubahan jadwal, mereka akan dijadwalkan bertanding mulai tanggal 30 Juli mendatang.  

 
5 dari 6 halaman

Berenang

Sebagai salah satu olahraga air dalam ajang Olimpiade, Indonesia juga turut serta mengikuti Olimpiade ini dalam beberapa edisi Olimpiade.

Namun sama halnya dengan atletik, cabang olahraga berenang belum sama sekali menyumbang medali pada ajang empat tahunan ini.

Meskipun begitu, Indonesia mengirimkan dua atlet hebat dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini. Mereka adalah Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani.

Mereka dijadwalkan akan bertanding pada 24 Juli mendatang. Semoga dengan adanya mereka, dapat menambah jumlah medali sekaligus menambah daftar cabang olahraga yang turut menyumbangkan medali bagi Indonesia.

6 dari 6 halaman

Angkat Besi

Terakhir ada cabang olahraga angkat besi. Olahraga ini merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia yang turut serta dalam banyak edisi Olimpiade.

Pasalnya, olahraga ini selalu menyumbangkan medali secara berturut-turut semenjak tahun 2000. Total angkat besi sudah menyumbangkan 12 medali, hanya 7 lebih sedikit dari bulutangkis.

Nama Eko Yuli Irawan dipercaya dapat menambah medali pada cabang angkat besi. Pasalnya namanya termasuk ke dalam 28 atlet yang dibawa ke Tokyo.

Sebelumnya ia berhasil memperoleh dua medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 serta satu medali perak pada Olimpiade Rio 2016 silam.

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.

 

Sumber: Wikipedia

Video Populer

Foto Populer