Sukses


Pelatih Angkat Besi Indonesia: Insya Allah Bisa Pecahkan Telur Medali Emas Pertama di Olimpiade

Bola.com, Jakarta - Hari Minggu (25/07/2021), kontingen Indonesia masih berpeluang menambah medali dari cabor angkat besi ajang Olimpiade Tokyo 2020 setelah Widya Cantika Aisah menyabet perunggu pada nomor 49kg Putri.

Karena Eko Yuli Irawan dan Deni yang diharapkan menyumbangkan medali bakal turun bertanding. Eko Yuli turun di kelas 61kg putra, sementara Deni turun di kelas 67kg putra.

Pelatih Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja pun menyebut setelah memastikan tradisi medali dari cabor angkat besi di Olimpiade lewat Widya Cantika, kini mereka punya target berikutnya.

Target tersebut adalah memecahkan telur medali emas perdana cabor angkat besi sepanjang sejarah Olimpiade. Selama ini, Indonesia memang hanya meraih perak dan perunggu di Olimpiade.

"Ya, tradisi medali angkat besi berlanjut di Olimpiade Tokyo 2020. Selanjutnya, Insya Allah kami akan pecah telur medali emas," kata Dirja pada sesi konferensi pers via Zoom hari Sabtu (24/07/2021).

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Harapan Ada di Eko Yuli

Harapan Indonesia meraih medali emas dari cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 ada di Kelas 61 kg. Kebetulan nomor ini akan digelar hari Minggu (25/07/2021) di International Forum Tokyo dan Indonesia punya Eko Yuli Irawan. 

Hanya saja boleh dibilang kelas 61kg itu merupakan kelas neraka karena dua jawara dunia akan unjuk kebolehan untuk meraih tempat terbaik.

Mereka adalah lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan yang merupakan juara pada Kejuaraan Dunia di Turkmenistan 2018 melawan andalan China, Li Fa Bin yang tercatat sebagai juara pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Pattaya, Thailand 2019.

 

Video Populer

Foto Populer