Sukses


Contoh-Contoh Teks Fabel, Lengkap Beserta Strukturnya

Bola.com, Jakarta - Teks fabel adalah satu di antara jenis teks yang berisi cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita, tetapi berperilaku menyerupai manusia.

Jadi, binatang-binatang yang ada dalam tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya perkumpulan manusia. Tak hanya itu, permasalahan hidup dalam cerita tersebut juga seperti dalam kehidupan manusia.

Mereka dapat berpikir, berlogika, berperasaan, berbicara, bersikap, bertingkah laku, dan lain-lain sebagaimana halnya manusia dengan bahasa manusia.

Hal itu berarti, manusia dan berbagai persoalan manusia itu diungkapkan lewat binatang menjadi cerita tersebut.

Dalam cerita fabel biasanya membawa pesan-pesan moral bagi manusia. Pesan-pesan moral tersebut, antara lain tanggung jawab, kejujuran, disiplin, amanah, dan lain sebagainya.

Seperti jenis teks lainnya, fabel terbentuk dari beberapa struktur. Adapun struktur teks fabel antara lain orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.

Itulah sedikit ulasan mengenai teks fabel atau cerita bintang. Untuk lebih jelasnya, bisa membaca contoh teks fabel beserta strukturnya.

Berikut ini kumpulan contoh teks fabel lengkap beserta strukturnya, seperti dilansir dari laman materibindo.com, Senin (9/8/2021).

2 dari 5 halaman

Seekor Rubah dan Seekor Kucing

  • Orientasi

Suati hari, ada seekor rubah dan seekor kucing sedang mengobrol. Si rubah adalah hewan yang sombong, yang membual betapa pintarnya dia.

"Kenapa, saya tahu setidaknya seribu cara untuk menjauh dari musuh kita bersama, yaitu anjing," katanya.

  • Komplikasi

"Saya hanya tahu satu cara untuk menjauh dari anjing," kata si kucing. "Kamu harus mengajari saya beberapa trik menjauh dari anjing."

"Oke, mungkin suatu hari nanti, saat saya punya waktu, saya bisa mengajarkan kamu beberapa trik sederhana," jawab rubah enteng.

Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing dari kejauhan. Lama-kelamaan anjing itu datang ke arah mereka.

  • Resolusi

Seketika itu pun kucing berlari ke arah pohon terdekat dan naik ke cabang di luar jangkauan anjing tersebut "Ini adalah trik yang satu-satunya aku tahu" kata si kucing. "Mana seribu trik yang akan kau gunakan?"

Rubah itu pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya pada dirinya trik apa yang harus dipakai. Sebelum dia akan mengambil keputusan, anjing-anjing tersebut tiba, dan anjing itu menghajar rubah dan mencabik-cabiknya.

  • Koda

Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah satu rencana yang berjalan lebih baik daripada seribu rencana yang masih diragukan.

3 dari 5 halaman

Perlombaan Burung Bangau dan Kolibri

  • Orientasi

Burung bangau dan burung kolibri berteman baik. Bangau bertubuh tinggi dan kurus. Sementara kolibri bertubuh kecil dan gesit. Mereka sama-sama suka makan ikan di sebuah danau.

  • Komplikasi

"Aku khawatir jumlah ikan di sini tidak akan cukup untuk kita berdua. Ayo kita berlomba terbang untuk menentukan siapa yang dapat makan ikan di danau ini?" tantang kolibri kepada bangau.

Kolibri yakin bisa mengalahkan bangau dengan kecepatannya. Bangau tidak mau kalah. Ia menerima tantangan kolibri.

  • Resolusi

Mereka sepakat akan berlomba selama empat hari. Garis akhirnya adalah sebuah pohon tua di hulu sungai. Siapa yang berhasil mencapai pohon itu duluan maka semua ikan di danau jadi miliknya.

Keesokan paginya, mereka memulai lomba. Kolibri terbang dengan sangat cepat. Sementara, bangau terbangnya lamban. Sepanjang perjalanan, kolibri sering teralihkan oleh bunga-bunga yang indah. Ia sering berhenti untuk mengisap sari bunga yang lezat.

Karena terlalu asyik menikmati sari bunga, kolibri segera disusul bangau. Melihat kolibri sedang mengisap sari bunga, bangau segera meninggalkannya.

Kolibri sadar dan segera menyusul bangau dengan cepat. Ia pun berhasil menyusulnya. Saat malam tiba, kolibri kecapaian dan tertidur. Sementara itu, bangau tetap terbang.

Esoknya, kolibri bangun dan sadar dia tertinggal oleh bangau. Namun, lagi-lagi kolibri berhenti dan tertarik untuk mengisap sari bunga.

Pada malam ketiga, kolibri tidur lagi. Paginya, ia segera terbang mencapai pohon yang menjadi garis akhir lomba. Namun, ia kaget karena bangau lebih dulu sampai pohon itu.

  • Koda

Akhirnya, bangau yang terbang dengan tenang siang dan malam memenangkan perlombaan. Sementara, kolibri yang sering berhenti di tengah perjalanan kalah.

Sejak saat itu, bangau memakan ikan di danau. Sedangkan, kolibri memakan sari bunga. 

4 dari 5 halaman

Kupu-Kupu Berhati Mulia

  • Orientasi

Pada suatu hari ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat gembira bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman tersebut.

  • Komplikasi

Semut melihat sebuah kelompok di atas pohon, lalu ia mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.

"Hei kepompong, alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo kita jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibku jika ranting itu patah?"

Sang semut selalu membanggakan dirinya, ia bisa pergi ke tempat yang ia suka dan bahkan kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Ia merasa bahwa dirinya adalah binatang yang terhebat. Si kepompong hanya diam mendengar perkataan semut tersebut.

Pada suatu hari, sang semut kembali berjalan-jalan ke taman itu. Karena hari itu hujan, terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin membuat ia terjatuh ke dalam lumpur.

Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu, lalu ia berteriak sekencang-kencangnya untuk meminta bantuan, "tolong bantu aku! Aku mau tenggelan, tolong... tolonggg!"

  • Resolusi

Beruntunglah sang semut saat itu ada seekor kupu-kupu yang melihat. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.

"Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengakatnya," ujar kupu-kupu.

Lalu, semut itu pun memegang erat ranting tersebut. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya ke tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kuu-kupu karena telah menyelamatkannya. Ia memuji kupu-kupu sebagai hewan yang hebat dan baik hati.

Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut, "aku adalah kepompong yang penah kamu ejek."

  • Koda

Ternyata kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan.

5 dari 5 halaman

Beruang dan Lebah

  • Orientasi

Pada suatu hari ada seekor beruang berjalan di sepanjang hutan sedang mencari makanannya. Beruang berniat mencari buah-buahan untuk bekal makanannya selama beberapa hari.

Tanpa disengaja, beruang menemukan pohon yang tumbang. Pohon tersebut ternyata dihuni oleh sekelompok lebah yang sedang membuat sarang. Beruang itu pun penasaran dengan sarang lebah tersebut.

  • Komplikasi

Beruang mulai mengendus-endus sarang lebah dengan hidungnya. Dengan hati-hati, ia melihat ke dalam sarang. Beruang berharap lebah tidak sedang berada di dalam sarangnya sehingga ia bisa mengambil madu yang ada.

Malang bagi beruang, ternyata pada saat ia menengok ke dalam sarang, kelompok lebah sedang menuju ke sarangnya usai mencari sari makan dari bunga-bunga. Tidak dapat dihindari lagi, kawanan lebah yang banyak tersebut menyerang beruang.

  • Resolusi

Dengan bersusah payah beruang mencoba melawannya dan berlari untuk menuju ke rumahnya. Tetapi, kawanan lebah makin ganas dan justru memanggil lebah lain yang ada di hutan. Pada akhirnya, beruang tidak bisa menghindar dan merelakan tubuhnya disengat oleh kawanan lebah.

  • Koda

Pesan moral atau amanat yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah tidak boleh tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu hal dan harus memikirkan terlebih dahulu perasaan orang lain yang mungkin terganggu dengan apa yang akan kita lakukan.

 

Sumber: Materibindo

Video Populer

Foto Populer