Sukses


Jenis-Jenis Tumbuhan Paku Beserta Penjelasannya, Ketahui Ciri-cirinya

Bola.com, Jakarta - Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta). Jenis tumbuhan ini juga disebut pakis-pakisan atau paku-pakuan.

Tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan ini masih dapat bertahan hidup, meski hanya tersisa tunas saja.

Tumbuhan paku tidak dapat tumbuh dalam kondisi salju, namun dapat tumbuh subur di daerah tropis.

Tumbuhan paku sering ditemui tumbuh secara liar di dinding atau selokan. Namun, ada pula tumbuhan paku yang dijadikan tanaman hias, bahkan jenis tertentu dapat dikonsumsi.

Tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Penting untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku tersebut.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis tumbuhan paku beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Rabu (8/9/2021). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Psilophytinae (Paku Purba)

Tumbuhan paku jenis Psilophytinae saat ini sudah terancam punah. Pada masa sekarang bisa dikatakan hanya ditemukan tumbuhan paku jenis ini dalam bentuk fosil.

Ciri-ciri tumbuhan paku jenis ini memiliki daun yang kecil bahkan kadang tidak berdaun. Spesies dari tumbuhan ini yang masih tersisa adalah Psilotum.

3 dari 5 halaman

2. Lycopodiinae (Paku Kawat)

Tumbuhan paku jenis ini menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora dan makrospora. Lycopsida dapat tumbuh di daerah tropis, baik di atas tanah maupun menempel di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit.

Lycopsida sering disebut sebagai paku kawat atau paku rambut karena daun-daunnya yang berukuran sangat kecil dengan susunan spiral.

Sesuai namanya, ciri-ciri tumbuhan paku ini berbatang seperti kawat. Umumnya tumbuhan ini hidup di darat dan sporangiumnya muncul di ketiak daun membentuk strobilus.

4 dari 5 halaman

3. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Tumbuhan paku ini banyak tumbuh di tepi sungai yang lembab dan hidup di daerah subtropis bagian utara. Nama paku ekor kuda didapat karena percabangan batangnya menyerupai ekor kuda. Sporofitnya berdaun kecil dan bersisik.

Ciri-ciri tumbuhan paku ekor kuda memiliki daun tunggal dengan ukuran kecil dan tersusun secara spiral. Batangnya berwarna hijau dan beruas. Letak sporangiumnya berada di strobilus.

5 dari 5 halaman

4. Filicinae (Paku Sejati)

Tumbuhan paku jenis ini dapat hidup di daerah tropis maupun subtropis. Daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan tanaman paku lainnya. Beberapa contoh pteropsida adalah suplir (Adiantum cuneatum), semanggi (Marsilea crenata), dan paku sarang kuda (Asplenium nidus).

Ciri-ciri tumbuhan paku sejati ini dapat dilihat dari daun yang berukuran besar, sporangium terdapat pada sporofil, dan daun mudanya menggulung. Tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis.

Berdasarkan tempat hidupnya, habitat tumbuhan paku ini dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tumbuhan yang tumbuh di perairan, dan tumbuhan yang hidup di tanah.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer