Sukses


Jenis-Jenis Karya Sastra yang Populer, Lengkap Beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Bentuk-bentuk sastra yang ada sangat beragam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata 'sastra' adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.

Sastra berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya tulisan atau karangan. Jadi, karya sastra dapat dikatakan sebagai segala tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang ditulis dengan bahasa yang indah.

Ada beberapa fungsi sastra, satu di antaranya untuk mengomunikasikan ide-ide dan menyalurkan pikiran dan perasaan dari pembuat estetika manusia.

Sastra tidak hanya sebagai seni bahasa saja, akan tetapi suatu kecakapan dalam menggunakan bahasa yang berbentuk dan bernilai sastra.

Di sisi lain, ada beberapa jenis karya sastra yang populer, terutama di Indonesia. Apa saja jenis-jenis karya sastra tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis karya sastra dan penjelasannya yang perlu diketahui,  dilansir dari laman dessyfatmablog.wordpress.com, Selasa (21/9/2021).

2 dari 7 halaman

Puisi

Puisi adalah jenis sastra yang bentuknya dipilih dan ditata dengan cermat. Hal itu untuk mempertajam kesadaran orang mengenai pengalaman serta membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama, dan makna khusus.

Oleh karena itu, kejelasan sebuah puisi sangat tergantung pada ketetapan penggunaan kata serta kepaduan yang membentuknya.

Puisi dibedakan menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan. Sementara, puisi baru merupakan puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan atau memiliki bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi lama.

3 dari 7 halaman

Prosa (fiksi)

Prosa adalah satu di antara bentuk dari karya sastra yang berbeda dengan puisi. Namun, banyak yang beranggapan keduanya merupakan karya sastra yang sama.

Prosa merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita atau narasi. Prosa pada umumnya merupakan cangkokan dari bentuk monolog dengan dialog.

Bahasa prosa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, prosa atau fiksi adalah karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah, peristiwa, dan lain-lain.

4 dari 7 halaman

Novel

Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa, yang memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kata novel berasa dari bahasa Italia yaitu 'novella' yang berarti sebuah kisah atau cerita.

Penulis yang menulis sebuah novel disebut sebagai novelis. Isi novel lebih panjang dan lebih kompleks dari isi cerpen serta tidak mempunyai batasan struktural dan sajak.

Sebuah novel biasanya menceritakan atau menggambarkan tentang kehidupan manusia yang berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya.

Di dalam sebuah novel, biasanya pengarang berusaha semaksimal mungkin memberikan arahan kepada pembaca untuk mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran realita kehidupan melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel tersebut.

5 dari 7 halaman

Roman

Roman merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Istialah roman berkembang di Jerman, Belanda, Prancis, dan bagian-bagian Eropa daratan yang lain.

Ada sedikit perbedaan antara roman dan novel, yakni bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran luas unsur ceritanya hampir sama.

6 dari 7 halaman

Cerita Pendek

Cerita pendek (cerpen) merupakan bentuk karya sastra berupa prosa naratif yang bersifat fiktif. Isinya tidak lebih dari 10.000 kata.

Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.

Dalam karangan tersebut sejatinya terdapat peristiwa lain, tetapi peristiwa tersebut tidak dikembangkan sehingga kehadirannya hanya sekadar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar.

Hal ini berarti dalam cerpen hanya dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok cerita saja.

7 dari 7 halaman

Drama

Drama adalah jenis sastra dalam bentuk puisi atau prosa yang bertujuan menggambarkan kehidupan lewat kelakuan dan dialog para tokoh. Umumnya, drama dirancang untuk pementasan panggung.

Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk dibaca seperti orang membaca novel atau puisi.

Drama yang sebenarnya ialah jika sebuah naskah yang berisi dialog tadi telah dipentaskan. Akan tetapi, ada naskah-naskah drama yang ditulis tersebut dimasukkan sebagai karya sastra.

 

Sumber: Dessyfatmablog

Video Populer

Foto Populer