Sukses


8 Cara Mengajari Anak Bertanggung Jawab, Orang Tua Perlu Tahu

Bola.com, Jakarta - Mengajari anak bertanggung jawab merupakan kewajiban bagi orang tua. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya; fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.

Dengan melatih bertanggung jawab sedari dini, si kecil tidak bertindak sembrono dan berperilaku sesuka hati di masa depan. Orang tua juga mengajarkan akan arti risiko dan konsekuensi atas tindakan yang diambil.

Sering kali, anak enggan tanggung jawab atas kesalahan karena sering dibela orang tua, dan itu mengikuti mereka sampai remaja. Hal itu membuatnya menjadi anak yang manja dan tidak bisa mandiri.

Mengajari sikap tanggung jawab tak hanya sekadar menggunakan kata-kata. Anak perlu mendapatkan contoh yang nyata dari perilaku orang tua karena pada dasarnya, keluarga merupakan awal muda pendidikan kehidupan bagi anak.

Berikut cara mengajari anak memiliki rasa tanggung jawab, dinukil dari Klikdokter, Rabu (27/10/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Cara Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab

1. Mengajarkan dengan Memberi Contoh

Mengajari tanggung jawab pada anak tidak bisa hanya melalui kata-kata. Orang tua harus terlebih dulu memberikan contoh nyata.

Contohnya, jika Anda ingin mereka menepati janjinya, tepati dulu janji yang telah Anda buat. Contoh lainnya, jika Anda ingin mereka mengendalikan amarahnya, berikan contoh Anda juga dapat mengendalikan emosi Anda.

Gunakan teknik pernapasan dan menjauhlah saat Anda merasa kesal. Katakan sejujurnya pada anak, jika Anda butuh waktu untuk menenangkan diri saat sedang emosi.

Dengan itu, anak akan melihat bagaimana cara memperlakukan orang lain dalam urusan menepati janji, mengendalikan amarah, dan bersikap saat marah. Ingatlah anak bagai sebuah cermin yang akan meniru apa yang Anda lakukan. 

2. Libatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah

Untuk melatih rasa tanggung jawab anak, orang tua dapat mengajak anak berpartisipasi dalam pekerjaan di rumah. Misalnya, ajak dia merapikan tempat tidur, membersihkan kamar, mencuci piring, memberi makan kucing, atau merapikan meja belajarnya. 

3 dari 5 halaman

Cara Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab

3. Tingkatkan Tanggung Jawab Anak sesuai Usianya

Orang tua perlu mempertimbangkan kemampuan anak saat memberikan tugas padanya. Misalnya, seorang anak berusia lima tahun tidak dapat mencuci piring tanpa menjatuhkan atau memecahkannya.

Cobalah beri anak peran lebih yang disesuaikan usianya supaya mereka bisa makin mengembangkan tanggung jawabnya. Misalnya, sebelumnya Anda menugaskannya merapikan mainan, seiring bertambahnya usia Anak bisa diberi tanggung jawab menyiram tanaman.

4. Beri Anak Pujian saat Menyelesaikan Tugasnya

Jangan lupa untuk memberikan ucapan terima kasih saat mereka menyelesaikan pekerjaannya. Jangan juga sungkan untuk memberi pujian saat mereka berhasil mengerjakan pekerjaan dengan baik.

4 dari 5 halaman

Cara Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab

5. Ingatkan perihal Konsekuensi

Tanggung jawab tak bisa jauh-jauh dari konsekuensi dan risiko. Itulah mengapa, jelaskan akibat yang bisa muncul jika sesuatu tidak mereka lakukan atau mereka abaikan.

Misalnya, jika lupa mengerjakan PR sekolah, anak akan dihukum oleh guru, atau jika terlambat memberi makan, hewan peliharaan bisa sakit. 

6. Percaya pada Kemampuan Anak

Biarkan anak Anda mencoba melakukan hal-hal baru. Misalnya, ketika si kecil mencoba menyusun buku pelajarannya sendiri atau mengikat tali sepatunya sendiri.

Awasi kegiatan mereka. Jika tampaknya benar-benar kesulitan, tanyakan apakah mereka membutuhkan bantuan. Jika mereka mengatakan 'tidak', duduk dan biarkan mereka terus mencoba.

5 dari 5 halaman

Cara Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab

7. Sabar

Melatih anak berperilaku bertanggung jawab butuh proses panjang. Maka itu, orang tua dituntut untuk sabar dan memberikan waktu kepada anak untuk belajar menyelesaikan tugasnya.

8. Pastikan Kebutuhan Anak Terpenuhi

Anak-anak akan berperilaku lebih baik jika mereka cukup makan dan cukup istirahat. Itulah mengapa, orang tua perlu memastikan untuk memberikan makanan dengan gizi seimbang. Berikan juga waktu tidur yang cukup kepada anak.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 28/6/2021)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer