Sukses


Pengertian Drama Menurut Ahli, Ciri-Ciri, Tujuan, Manfaat, Struktur, dan Contoh Naskahnya

Bola.com, Jakarta - Drama adalah jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan bermaksud untuk ditampilkan dalam sebuah pertunjukkan yang diperankan oleh aktor.

Kata drama berasal dari bahasa Yunani 'draomai' yang berarti beraksi, bertindak, berbuat, dan berlaku. Pada hakikatnya, drama menggunakan beberapa tokoh untuk mengungkapkan dialog disertai gerak-gerik dan unsur artistik pertunjukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.

Demikian penjelasan singkat mengenai drama. Ada banyak pengertian drama dari para ahli, yang bisa menambah wawasan mengenai jenis karya sastra tersebut.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian drama menurut ahli, ciri-ciri, tujuan, manfaat hingga contoh naskahnya, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Senin (15/11/2021).

2 dari 5 halaman

Pengertian Drama Menurut Ahli

  • Moultoun

Drama merupakan kisah hidup yang dilukiskan dalam sebuah pertunjukan gerak.

  • Ferdinand Brunetierre

Drama merupakan sebuah seni yang dapat menghasilkan sebuah gerakan dan aksi yang dapat dipertontonkan.

  • Budianta

Drama merupakan alur cerita sastra yang mempertontonkan penampilan fisik secara lisan atau dialog yang dilakukan antarpemain.

  • Tim Matrix Media Literita

Drama yaitu sebuah bentuk cerita yang menggambarkan kisah kehidupan manusia melalui perilaku tokoh yang dipentaskan.

  • Seni Handayani

Drama merupakan sebuah komposisi yang dihasilkan dari seni sastra dan seni pertunjukan sehingga menciptakan dua jenis drama, yaitu drama dalam bentuk tertulis dan drama dalam bentuk pertunjukkan.

  • Wildan

Drama merupakan komposisi yang dilahirkan dari beberapa cabang seni sehingga drama dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu drama bentuk teks tertulis dan drama dalam bentuk dipentaskan.

  • Anne Civardi

Drama merupakan kisah yang ditampilkan melalui kata-kata dan diperagakan dengan gerak.

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Drama, Tujuan dan Manfaatnya

Ciri-Ciri Drama

a. Memiliki konflik.

b. Dalam drama pasti ada aksi yang harus dimainkan.

c. Harus dilakonkan/diperagakan.

d. Waktu drama harus kurang dari tiga jam.

e. Tidak ada pengulangan dalam satu masa.

 

Tujuan Drama

a. Sebagai sarana hiburan bagi masyarakat di semua kalangan.

b. Memperoleh pengetahuan tentang seni teater.

c. Sebagai media untuk mengembangkan bakat mengenai estetika.

 

Manfaat Drama

a. Dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan meningkatkan nilai sosial seseorang.

b. Memberikan kesempatan untuk berkreasi dalam drama.

c. Dapat mengontrol emosi dengan baik.

d. Dapat lebih menghargai pendapat orang lain dengan lebih baik.

e. Dalam dunia pendidikan, drama digunakan sebagai sarana edukasi yang baik dan menyenangkan.

4 dari 5 halaman

Struktur Drama

Prolog (Adegan Pembuka)

Prolog berisi kata-kata pembuka, pengantar, maupun latar belakang cerita. Prolog biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.

Dialog (Percakapan)

Dialog berisi percakapan antartokoh yang terjadi dalam cerita. Dialog harus memenuhi dua tuntuta,n yaitu harus menunjang gerak tokohnya dan bisa diucapkan di atas pentas lebih jelas.

Dalam dialog terdapat beberapa struktur, yaitu :

  • Orientasi

Orientasi berisi perkenalan para tokoh yang menyatakan situasi cerita tertentu. Orientasi juga berisi tentang pengajuan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut dan adakalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.

  • Komplikasi

Komplikasi adalah bagian pengembangan konflik. Dalam bagian ini pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.

  • Klimaks

Klimaks adalah puncak konflik yang terjadi di dalam cerita yang dialami oleh tokoh utama.

  • Resolusi

Resolusi adalah bagian dimulainya penyelesaian dan pemecahan masalah.

Epilog (Adegan Akhir)

Epilog adalah bagian akhir atau bagian penutup dari sebuah drama. Epilog biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.

5 dari 5 halaman

Contoh Naskah Drama

                                                                                Cerita di Sekolah

Di suatu sekolah ternama, ada tiga nama siswa yang memang sangat populer dan disegani oleh teman-teman yang lainnya. Mereka adalah Sherly, Rany, dan Ira.

Mereka terbiasa mendapatkan apa pun yang diinginkannya, terutama dengan uang. Namun, ternyata ada kelompok yang kedua, mereka adalah Neyra, Kholil, dan Dimas.

Mereka adalah siswa yang berprestasi di sekolahnya, namun mereka tergolong dari keluarga tidak mampu sehingga sering diremehkan oleh Sherly, Rany, dan Ira. Pada jam istirahat, mereka bertiga akan pergi ke kantin, namun uang Sherly hilang.

Rany: "Sher, Ir ayo kita ke kantin!"

Ira: "Perutku sudah terasa sangat lapar."

Sherly: (Sambil mencari-cari uangnya di dalam tas) "Aku juga sangat lapar. Uang aku ternyata hilang."

Rany: "Berapa emangnya? Coba cari lebih teliti lagi."

Sherly: "Tidak mungkin Ran, aku ingat banget tadi taruhnya di sini."

Ira: "Hmmmm…. Mending kita geledah semua tas di kelas ini."

Rany: "Geladahnya tunggu anak-anak di dalam kelas semuanya. Sher, kita tidak enak sama teman-teman."

Ira: "Ya udah, mendingan kita sekarang ke kantin, biar aku yang traktir."

Setelah semua siswa masuk ke dalam kelas maka Rany memberikan pengumuman atas uang Sherly yang hilang.

Rany: "Teman-teman ada yang lihat uang Sherly tidak ya?"

Kholil: "Berapa uangnya?"

Sherly: "500 ribu rupiah"

Kholil: (Menggeleng)

Rany: "Ya sudah, kami akan geledah tas kalian semua." (Ririn menuju meja Dimas yang sedang membaca bukunya, diambil tas dan menggeledahnya)

Rany: "Loh ini uangnya, Sher, 500 ribu kan."

Dimas: (Ia langsung meletakkan bukunya) "Bukan, uang itu diberikan ayahku untuk membayar sekolah (sambil merebut uang tersebut dari Rany)."

Kholil: "Iya, betul. Itu uang Dimas, tadi pagi aku melihat sendiri ayahnya yang memberikan ke Dimas."

Sherly: "Aku tidak menyangka!"

Nurul: "Kamu jangan gitu dong, Sher. Dimas belum tentu mengambil uangmu! Siapa tahu, uang itu memang benar-benar pemberian ayahnya untuk membayar sekolah."

Akhir cerita, ternyata yang mengambil uang Sherly yaitu teman terdekatnya, yaitu Ira. Saat itu keluarganya sedang susah, namun Ira ingin tetap mengikuti gaya hidup seperti kedua sahabatnya.

Meski Sherly sempat marah, akhirnya ia mengetahui kondisi Ira dan memaafkanya. Tak lupa Sherly juga meminta maaf pada Dimas.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer