Sukses


10 Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Bola.com, Jakarta - Berpikir positif akan memberi Anda energi tak terduga dalam menjalani hidup. Dengan terus berpikir positif, segala hal-hal negatif akan hilang dan pesimisme tidak akan muncul.

Berpikir positif akan membuat keseimbangan antara otak dengan hati. Jika keduanya saling terhubung, segala hambatan akan lebih mudah dilalui.

Pikiran adalah satu di antara penentu perasaan kita, mulai sikap, sifat hingga mental.

Jika pikiran negatif, perasaan akan menjadi buruk. Sementara jika pikiran positif, perasaan akan menjadi tenang dan bahagia.

Maka itu, berpikir positif sangat bermanfaat bagi kesehatan baik fisik dan mental. Dengan dua aspek kesehatan terjaga, Anda pun dapat menjalani hari dengan tenang.

Berikut manfaat berpikir positif bagi kesehatan fisik dan mental, dinukil dari Klikdokter, Selasa (30/11/2021).

2 dari 4 halaman

Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Fisik dan Mental

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Faktanya, aktivasi di area otak yang terkait dengan emosi negatif dapat menyebabkan respons sistem kekebalan tubuh yang lemah terhadap vaksin flu.

Sebaliknya, orang-orang yang optimis dan cenderung berpikir positif memiliki daya tahan tubuh lebih kuat.

Saat seseorang bahagia dan optimistis, hormon oksitosin - yang juga disebut sebagai hormon cinta - akan beredar dengan optimal ke seluruh tubuh. Hal tersebut dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk menangkal kuman penyebab penyakit.

2. Memelihara Kesehatan Jantung

Berpikir positif dapat menciptakan denyut jantung yang lebih teratur. Hal ini pada akhirnya turut menjaga kesehatan organ tersebut sehingga penyakit tidak mudah terjadi.

Manfaat berpikir positif untuk kesehatan jantung khususnya dirasakan apabila dikombinasikan dengan penerapan pola makan dan gaya hidup sehat, olahraga rutin, serta cukup istirahat.

3. Risiko Stroke Lebih Rendah

Hasil penelitian terbaru dari University of Michigan menemukan, orang-orang yang terbiasa berpikir positif dalam hidup memiliki risiko stroke yang lebih rendah.

3 dari 4 halaman

Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Fisik dan Mental

4. Menurunkan Risiko Serangan Jantung

Hal ini masih berhubungan dengan manfaat berpikir positif sebelumnya. Diketahui bahwa berpikir positif yang dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup dan pola makan sehat dapat mencegah terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis).

Plak tersebut merupakan cikal bakal penyakit jantung dan serangan jantung.

5. Harapan Hidup yang Lebih Panjang

Seseorang yang cenderung berpikir positif memiliki angka harapan hidup 10 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang berpikiran negatif.

Manfaat tersebut bisa dirasakan karena berpikir positif merupakan satu di antara modal yang dibutuhkan untuk menjaga kestabilan kesehatan fisik dan mental.

6. Meningkatkan Toleransi Nyeri

Berpikir positif dapat membuat tubuh Anda merasa lebih rileks. Hal itu diduga turut memengaruhi tingkat fokus pada rasa sakit. Dengan kata lain, orang-orang yang cenderung berpikir positif memiliki tingkat toleransi nyeri yang lebih tinggi.

4 dari 4 halaman

Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Fisik dan Mental

7. Menciptakan Kepribadian yang Tangguh

Ketika berhadapan dengan tantangan, orang dengan pikiran positif biasanya lebih fokus untuk memperbaiki masalah. Mereka tidak akan menyerah hingga masalah yang dihadapi sepenuhnya tuntas.

8. Mengatasi Stres

Berpikir positif dapat mengurangi produksi hormon kortisol di dalam tubuh. Makin rendah kadar hormon tersebut, makin kecil pula kemungkinan terjadinya stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.

9. Menurunkan Risiko Kecemasan

Pikiran negatif adalah satu di antara faktor yang dapat mencetuskan kecemasan berlebihan. Sebaliknya, pikiran positif yang dikelola dengan baik dapat membantu Anda terhindar sekaligus terbebas dari kondisi tersebut.

10. Lebih Bijak dalam Mengambil Keputusan

Pikiran yang positif dapat membantu Anda mengambil langkah yang konstruktif dalam memecahkan suatu masalah. Anda pun tidak akan mudah terlarut dalam tekanan karena terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting mengenai masalah yang sedang dihadapi.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 17/12/2020)

Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer