Sukses


Antisipasi Lonjakan COVID-19, Kemenkes Beri Imbauan Jelang Natal dan Tahun Baru

Bola.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan pemerintah terus berupaya mempertahankan kasus COVID-19 serendah mungkin. Hal itu dilakukan dengan penurunan kasus yang konsisten.

''Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi dalam vaksinasi COVID-19,'' ujar dr. Siti Nadia Tirmidzi, dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (nataru), masyarakat diminta tidak merayakannya secara besar-besaran mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

Untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air sekaligus mengantisipasi ancaman gelombang ketiga, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas.

Selain itu, sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah agar angka kasus COVID-19 tidak melonjak saat momen Natal dan Tahun Baru 2022. Upaya-upaya ini dikelompokan menjadi lima pilar utama.

2 dari 2 halaman

5 Pilar Utama Cegah COVID-19

1. Deteksi

Deteksi dilakukan melalui penguatan testing, tracing, karantina/ isolasi. Selain itu, deteksi juga dilakukan melalui surveilans untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan surveilans genomic untuk mengawasi varian baru serta pengawasan di pintu masuk negara.

2. Manajemen klinis

Manajemen klinis dilakukan tata laksana kasus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan termasuk potensi obat baru dan persiapan kapasitas rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

3. Perubahan perilaku

Perubahan perilaku dilakukan melalui penguatan protokol kesehatan berbasis teknologi informasi PeduliLindungi. 5M protokol kesehatan yang dimaksud yaitu; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

4. Vaksinasi

Pemerintah terus melakukan peningkatan cakupan vaksinasi. Data vaksinasi per 29 November 2021 menyebutkan, 138.903.862 sudah melakukan vaksin dosis satu dan 94.755.660 sudah melakukan vaksin dosis dua dari total target 208.265.720 jiwa.

5. Sistem kesehatan

Penguatan sistem kesehatan dilakukan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial dan memenuhi standar protokol kesehatan.

Nadia menuturkan situasi pandemi yang sudah kian membaik, harus tetap dipertahankan dengan menekan laju penularan virus SARS-Cov2.

"Memastikan mobilitas tidak meningkat secara tajam agar laju penularan juga tidak meningkat. Tes dan tracing ditingkatkan dan diperkuat agar secara cepat kita temukan kasus positif. Makin disiplin terapkan protokol kesehatan dan terus meningkatkan cakupan vaksinasi. Kita harus pastikan setelah libur Nataru tidak terjadi lonjakan kasus," tuturnya.

Video Populer

Foto Populer