Sukses


Jenis-Jenis Pukulan dalam Pencak Silat yang Perlu Dikuasai

Bola.com, Jakarta - Pencak silat adalah olahraga bela diri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional dari Indonesia. Pencak silat menjadi satu di antara tradisi di Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat yaitu permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan atau tanpa senjata.

Dalam olahraga pencak silat ada beberapa teknik dasar yang wajib dikuasai. Satu di antara teknik dasar yang ada dalam pencak silat ialah teknik pukulan.

Pukulan dalam pencak silat merupakan gerakan serangan terhadap lawan. Dalam praktiknya, pukulan dalam pencak silat dilakukan dengan menggunakan tangan kosong .

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis pukulan dalam pencak silat yang harus dikuasai, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (9/12/2021).

2 dari 5 halaman

Pukulan Depan

Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Sasaran dari pukulan depan adalah bagian dada dari lawan.

Untuk mendapat hasil yang optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu dan putaran pinggang, sekaligus mendukung pemindahan berat badan ke bagian depan tangan yang digunakan menyerang.

Berikut ini cara melakukan pukulan depan dalam pencak silat:

- Awali gerakan dengan teknik kuda kuda samping.

- Posisi tubuh berdiri kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dan kaki yang lain di belakang lurus.

- Satu di antara tangan mengepal diluruskan ke arah sasaran.

- Tangan yang tidak digunakan untuk memukul ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat.

- Lakukan gerakan pukulan pencak silat ini secara bergantian.

3 dari 5 halaman

Pukulan Sangkal/Bandul

Pukulan sangkar/bandul adalah jenis pukulan dalam pencak silat yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk 90 derajat. Lintasan tangan diayun dari bawah ke atas.

Pukulan ini dapat dilaksanakan dengan posisi kaki yang bervariasi, baik saat posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang digunakan untuk menyerang maupun tidak.

Cara melakukan pukulan bandul dalam pencak silat sebagai berikut:

- Awali gerakan dengan teknik kuda kuda tengah.

- Posisikan kedua tangan menyilang di depan dada.

- Kepal jari jari tangan yang digunakan untuk memukul.

- Posisikan tangan mengepal dengan telungkup dan ayunkan tangan tadi dari belakang ke depan.

- Satu di antara tangan yang tidak digunakan untuk memukul tetap berada di depan dada.

- Lakukan gerakan pukulan pencak silat ini secara bergantian.

4 dari 5 halaman

Pukulan Melingkar

Pukulan melingkar adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh pesilat, menuju ke arah dalam tubuh pesilat.

Untuk mendapat hasil yang optimal dalam melakukan pukulan ini, harus didukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan arah pukulan.

Hal ini dapat menambah bobot pukulan karena adanya dorongan berat badan pesilat ke tangannya. Berikut ini cara melakukan pukulan melingkar dalam pencak silat:

- Awali gerakan dengan teknik kuda kuda tengah.

- Posisikan kedua tangan menyilang di depan dada.

- Kepal jari-jari tangan yang digunakan untuk memukul.

- Lakukan gerakan memukul dengan cara mengayunnya secara melingkar dari arah kiri, kemudian ke arah depan dan kanan menggunakan kepalan tegak.

5 dari 5 halaman

Pukulan Samping

Pukulan samping adalah pukulan yang arahnya ke samping tubuh pesilat, dengan menggunakan punggung tangan. Lintasan pukulan ini dimulai dari samping tubuh menuju ke arah luar tubuh pesilat.

Jenis pukulan ini digunakan ketika lawan berada di samping badan, baik itu di sebelah kanan maupun kiri. Berikut ini cara melakukan pukulan samping dalam pencak silat:

- Awali gerakan dengan posisi kuda-kuda.

- Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus mengepal.

- Telapak kaki kanan harus sejajar dengan telapak kaki kiri.

- Memukul menggunakan punggung tangan dari arah samping ke depan.

- Lakukan gerakan pukulan tersebut secara bergantian.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer