Sukses


Penyebab Generasi Milenial Rentan Alami Depresi di Kantor dan Cara Mengatasinya

Bola.com, Jakarta - Depresi bisa menyerang siapa saja, seperti generasi milenial. Kini, generasi milineal telah mulai masuk ke dunia kerja.

Dengan begitu, generasi milineal akan menemukan tantangan baru yang mungkin menggugah gairah hidupnya. Di balik itu, mereka juga mungkin akan dihujani berbagai beban dan tekanan yang bisa saja memicu depresi.

Depresi adalah kelainan suasana hati yang memicu munculnya perasaan sedih, murung, dan kehilangan semangat dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa memberikan pengaruh negatif pada cara berpikir dan berperilaku, bahkan mampu memicu masalah fisik maupun psikis.

Seseorang yang depresi bisa merasa bahwa hidup mereka sudah tidak berharga lagi. Dari hal seperti ini, bisa terbesit di pikiran orang yang depresi untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Mengingat adanya dampak buruk itu, anak milenial yang telah menginjakkan kaki di dunia kerja wajib berhati-hati akan risiko terjadinya depresi di kantor dengan mewaspadai hal-hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental tersebut.

Berikut penyebab genarasi milenial rentan alami depresi di kantor dan cara mengatasinya, disadur dari Klikdokter, Selasa (11/1/2022).

2 dari 4 halaman

Penyebab Generasi Milenial Rentan Alami Depresi di Kantor

1. Pekerjaan yang Tidak Sesuai

Lantaran sempitnya dunia kerja, terkadang generasi milenial terpaksa berkerja di bidang yang sebenarnya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minatnya.

Bayangkan, jika Anda harus melakukan hal yang tidak digemari setiap hari. Jika ditambah dengan beban kerja yang terlalu berat, tentu saja suasana hati bisa ikut memburuk dari hari ke hari. Ujung-ujungnya, depresi tak bisa dihindari lagi.

2. Merasa Terperangkap

Maksud terperangkap di sini adalah ketika Anda melakukan pekerjaan yang tidak disenangi, namun Anda tidak memiliki pilihan pekerjaan lain. Mau tidak mau, Anda tetap harus melakukan pekerjaan tersebut untuk mendapatkan tunjangan ekonomi.

Hal seperti itu juga merupakan cikal bakal terjadinya depresi di kantor, yang jika terjadi secara berkelanjutan bisa mengganggu produktivitas bahkan kualitas hidup.

3. Tidak Memiliki Waktu Bersama Keluarga

Kesibukan kerja kadang membuat para generasi milenial tidak memiliki waktu yang cukup untuk dihabiskan bersama keluarga.

Di satu sisi, Anda mungkin merasa bersalah karena tidak memberikan waktu yang cukup untuk keluarga. Di sisi lain, Anda melakukan pekerjaan tersebut untuk menghidupi keluarga.

Hal itu akhirnya menjadi dilema yang bisa menambah beban di pikiran hingga akhirnya memicu terjadinya depresi.

3 dari 4 halaman

Penyebab Generasi Milenial Rentan Alami Depresi di Kantor

4. Masalah Finansial

Generasi milenial cukup identik dengan pola hidup konsumtif, mengikuti tren, dan terpengaruh dengan berbagai media sosial.

Standar hidup yang demikian terkadang dapat menjadi masalah, apalagi jika penghasilan yang dimiliki tidak sebanding. Hal-hal seperti ini dapat memicu munculnya pemikiran yang mengarah pada depresi.

5. Lingkungan Kerja yang Toksik

Tekanan di tempat kerja yang tinggi, beban kerja yang terlalu banyak, rekan kerja yang tidak kooperatif, serta atasan yang sering memarahi ketimbang memotivasi akan membuat seseorang mudah mengalami depresi di tempat kerja.

6. Perundungan di Tempat Kerja

Tidak hanya di sekolah, perundungan atau bullying juga dapat terjadi di tempat kerja.

Bullying dapat terjadi secara fisik, sikap, atau kata-kata dari rekan kerja maupun atasan. Hal ini dapat memicu terjadinya depresi di tempat kerja.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Depresi di Kantor

Kenali Tanda dan Gejala Depresi

Jika Anda merasa sedih, minat berkurang, malas berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan, atau merasa lelah terus-menerus, mungkin ini merupakan tanda awal mengalami depresi.

Cobalah untuk Mendapatkan Dukungan dari Rekan Kerja

Ceritakan masalah Anda pada rekan kepercayaan di tempat kerja. Selain mengurangi beban pikiran, menceritakan masalah kepada rekan kerja yang dipercaya terkadang dapat membuahkan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.

Dengan demikian, masalah tersebut tidak terus menyelimuti Anda dan menyebabkan terjadinya depresi.

Berkonsultasi dengan Psikolog atau Psikiatri

Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiatri akan membantu Anda menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.

Dengan berkonsultasi pada psikolog atau psikiatri, Anda akan dituntun untuk mengubah pola pikir atau perilaku sehingga dapat mengatasi masalah dan tidak berujung pada depresi.

Berbicara dengan Atasan Anda

Satu di antara cara lain untuk mengatasi masalah di tempat kerja adalah dengan terbuka kepada atasan Anda mengenai masalah yang dialami.

Dengan tindakan ini, atasan yang baik juga akan lebih terbuka dan membantu menarikan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 30/1/2020)

Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer