Sukses


Penyebab Berat Badan Tak Turun meski Rajin Berolahraga, Jangan Anggap Sepele

Bola.com, Jakarta - Olahraga merupakan satu di antara cara yang sering dilakukan untuk menurunkan berat badan. Memiliki bentuk tubuh yang ideal dan proporsional bisa dibilang menjadi dambaan banyak orang.

Tidak bisa dimungkiri, olahraga memang terbukti dapat membantu menurunkan berat badan. Dengan berolahraga, kalori yang ada di dalam tubuh akan terbakar dan berat badan turun.

Namun, untuk bisa mewujudkannya bukan perkara mudah. Tidak sedikit orang yang merasa jenuh, menyerah dalam proses menurunkan berat badan.

Hal tersebut biasanya dialami karena sudah berolahraga, tteapi berat badan tak kunjung turun. Bahkan, tak sedikit orang yang olahraga justru berat badannya naik.

Apabila berat badan sulit turun, meski sudah rutin olahraga, mungkin Anda perlu mengetahui penyebabnya. Apa saja penyebab berat badan tak turun, meskipun sering berolahraga?

Berikut ini rangkuman tentang penyebab berat badan tak kunjung turun, meski sering berolahraga, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (28/1/2022).

2 dari 5 halaman

Makan Berlebihan setelah Olahraga

Mungkin tak banyak yang tahu, berat badan tidak turun dan justru bertambah bila makan berlebihan setelah olahraga. Tanpa disadari, hal ini menjadi kompensasi terhadap rasa lapar yang muncul setelah olahraga yang cukup berat.

Bisa juga karena Anda berpikir sudah olahraga keras, jadi boleh mengonsumsi makanan yang berlebihan. Jadi, meski sudah rajin olahraga, tetap perlu menghitung berapa jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari.

Untuk menurunkan setengah kilogram berat badan, harus memotong paling sedikit 3.500 kalori per minggu. Dalam hal ini, satu di antara cara yang efisien yakni dengan membakar 300 kalori melalui aktivitas fisik dan mengurangi asupan makanan sebanyak 200 kalori per hari.

3 dari 5 halaman

Ingin Cepat Selesai Berolahraga

Agar olahraga segera selesai, bisa jadi Anda sengaja melewatkan pemanasan atau. Padahal, melakukan kebiasaan itu dapat membuat berat badan tidak turun.

Hal karena otot-otot Anda tidak benar-benar dilatih dan dibentuk. Walhasil, pembakaran kalori menjadi kurang efektif.

Setidaknya, lakukanlah pemanasan lima menit sebelum aktivitas fisik yang sesungguhnya. Lalu, lanjutkan dengan aktivitas aerobik selama 30 menit. Sementara, untuk latihan beban, lakukan pengulangan dengan perlahan agar otot terbentuk baik.

Dengan demikian, tubuh Anda akan terbiasa menggunakan energi dan oksigen secara efisien.

4 dari 5 halaman

Stres

Dalam kondisi stres, tubuh melepaskan hormon kortisol. Bila kadar hormon tersebut berlebihan di dalam darah, laju metabolisme akan melambat sehingga tubuh cenderung menyimpan lemak.

Untuk mengelola stres, selain olahraga, lakukan hobi yang Anda sukai dan ambil waktu berlibur bersama orang-orang tercinta. Bila perlu, lakukan latihan teknik relaksasi seperti meditasi.

5 dari 5 halaman

Kurang Tidur

Saat tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan berkualitas, hormon yang mengatur rasa lapar (leptin dan ghrelin) menjadi tidak seimbang. Anda akan merasakan craving (mengidam) yang kuat sehingga aktivitas olahraga yang telah Anda lakukan menjadi sia-sia.

Dalam studi yang dilakukan pada 2015 yang dimuat dalam jurnal Diabetologia menyebutkan bahwa kurang tidur selama empat hari saja membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Jadi, penting untuk memiliki waktu tidur sebanyak 7-9 jam setiap malam.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 26/11/2018)

Video Populer

Foto Populer