Sukses


3 Cara Jitu Mengatasi Mimpi Buruk, Patut Dicoba

Bola.com, Jakarta - Mimpi buruk kerap kali memberikan kengerian dan berakibat bangun dengan panik serta keringat dingin bercucuran.

Mimpi buruk sering kali bersifat spontan. Namun, ada juga yang dipicu beberapa faktor penyebab.

Beberapa orang dapat mengalami mimpi buruk setelah ngemil pada larut malam, yang kemudian meningkatkan metabolisme dan membuat otak lebih aktif. Sejumlah obat juga diketahui dapat memicu terjadinya mimpi buruk. Begitu pula dengan kondisi kekurangan tidur, kecemasan, dan depresi.

Namun, ada sedikit keuntungan dari mimpi buruk. Dari beberapa sumber, mimpi buruk memberitahu diri Anda untuk lebih memperhatikan hidup.

Bagi kebanyakan orang mimpi buruk mungkin bukan masalah besar, tetapi jika Anda sering mengalaminya atau merasa sulit untuk menenangkan diri setelahnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya atau mengurangi frekuensinya.

Berikut cara jitu mengatasi mimpi buruk, disadur dari Klikdokter, Jumat (25/2/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Pastikan Tidur Anda Nyenyak

Mencegah mimpi buruk datang memang tidak selalu mungkin. Hal yang dapat Anda lakukan adalah menerapkan pola tidur yang baik untuk memastikan Anda tidur dengan nyenyak, tanpa gangguan. Untuk mencapainya, perhatikan kebiasaan Anda sebelum tidur dan lingkungan tidur Anda.

Idealnya, kamar tidur harus sejuk, gelap, dan tenang. Jauhi alat-alat elektronik dari kamar tidur, misalnya TV dan radio.

Sementara dalam hal kebiasaan, menjaga jam tidur setiap harinya, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama, adalah kunci utama untuk mendukung internal clock Anda. Penting juga untuk menjauhi kafein dan camilan berat beberapa jam sebelum tidur.

Anda juga dapat mempersiapkan beberapa hal sebelum tidur. Misalnya dengan melakukan hal-hal yang dapat menenangkan diri Anda, seperti membaca buku, meditasi, atau berdoa. Kemudian, setelah melakukan hal tersebut, mulailah untuk memejamkan mata Anda untuk tidur.

3 dari 4 halaman

2. Tulis Mimpi-Mimpi Anda

Para psikolog percaya bahwa menuliskan mimpi Anda dapat membantu mengurangi kecemasan setelah mimpi buruk.

Satu di antara jenis terapi yang memakai cara ini adalah Image Rehearsal Therapy, yang melibatkan mengingat kembali mimpi buruk dan kemudian menulis sebuah versi baru yang lebih positif.

Terapi ini direkomendasikan oleh American Academy of Sleep Medicine untuk kondisi mimpi buruk idiopatik dan mimpi buruk terkait PTSD.

Selain dengan menuliskannya, Anda dapat menceritakannya dengan teman atau pasangan agar lebih lega.

Penting juga untuk tidak mendramatisasi mimpi buruk Anda. Mimpi buruk yang Anda alami mungkin terlalu mengerikan dan tak terbayangkan, tetapi ingatlah bahwa mimpi buruk bukan masa depan. Bila Anda terlalu khawatir, hanya akan meningkatkan mood negatif dalam diri.

4 dari 4 halaman

3. Rileks sebelum Tidur

Singkirkan kecemasan di benak Anda saat hendak tidur. Sedapat mungkin, bersihkan kepala dari hal-hal tidak menyenangkan yang terjadi selama seharian. Fokuslah pada kejadian positif yang terjadi pada hari Anda.

The American Psychological Association 2013 menemukan bahwa stres terkait dengan tidur yang tidak nyenyak, dan hal ini dapat membawa stres yang lebih tinggi.

Bila Anda mengalami hari yang sulit, luangkan waktu beberapa menit untuk menghilangkan stres sebelum tidur. Cobalah mandi air hangat, memutar musik santai, atau meditasi.

Hindari menonton atau membaca hal-hal yang terlalu berat. Ingat juga bahwa alat-alat elektronik sebaiknya dimatikan minimal 30 menit sebelum tidur.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 14/3/2018)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer