Sukses


8 Cara Menghindari Catfishing, Kasus Penipuan di Dunia Maya

Bola.com, Jakarta - Di era modern, kita dipermudah menemukan teman baru melalui berbagai aplikasi atau media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tinder, Tantan, dan Bumble. Namun, pernahkan Anda berpikir akan bahaya catfishing yang menyertainya?

Catfishing merupakan kasus penipuan yang terjadi di dunia maya dengan berpura-pura menunjukkan ketertarikan kepada si korban, tetapi untuk tujuan yang negatif. Misalnya, untuk merampok, memerkosa, menculik, hingga membunuh.

Jangan berpikir pelaku catfishing beraksi dengan identitas asli. Mereka mencuri identitas orang lain atau mengarang asal-usulnya agar calon korban tertarik. Meski pelaku kebanyakan adalah pria, bukan berarti tidak ada wanita yang melakukan tindakan catfishing.

Awalnya, pelaku akan bersikap layaknya orang yang sedang berusaha PDKT. Tak menutup kemungkinan juga ia melakukannya kepada beberapa orang sekaligus alias tebar benih.

Jika si korban memberi respons positif, pelaku akan melanjutkan ke trik tipu selanjutnya, yakni bersikap dengan sangat baik dan perhatian.

Ketika si korban sudah jatuh hati, biasanya ia akan lebih mudah diajak bertemu langsung dan di sinilah Anda harus berhati-hati. Kalau asal mengiyakan, bisa-bisa Anda bernasib buruk saat ketemuan.

Saat pertemuan pertama berlangsung lancar (pelaku biasanya akan berpenampilan semenarik mungkin untuk membuat korban bertekuk lutut), selanjutnya, entah secara online atau di pertemuan berikutnya, pelaku akan meminta hal-hal aneh. Mulai dari harta maupun yang berbau seksual.

Itulah mengapa, Anda perlu mengetahui beberapa cara agar terhindar dari catfishing. Berikut cara menghindari catfishing, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (15/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Cara Menghindari Catfishing

Cek Informasi atau Data Pribadi Orang Tersebut

Misalnya, nama panjangnya bisa Anda googling dulu. Cek juga asal tempat pendidikan atau tempat kerjanya. Tidak ada salahnya mencari tahu perihal dia ke beberapa orang yang Anda kenal. Apalagi bila kebetulan satu sekolah, tempat kerja, atau komunitas dengan si pelaku.

Cek Followers-nya

Kalau sudah tahu media sosialnya, disarankan untuk cek followers-nya. Dari situ, akan terlihat apakah itu fake account atau tidak. Lebih baik lagi kalau ada mutual friends.

3 dari 5 halaman

Cara Menghindari Catfishing

Jangan Berikan Informasi Pribadi

Hindari memberi data yang lengkap kepada orang yang baru dikenal, apalagi alamat rumah. Cukup beritahukan areanya saja, misalnya "Depok" atau "Daerah Cilandak" – tidak perlu detail.

Jangan Mudah Percaya

Tidak usah langsung senang bila ada orang yang punya hobi sama dengan Anda. Intinya, jangan mudah percaya. Bisa saja hobi tersebut dijadikan alasan untuk masuk dengan mudah ke dunia Anda sehingga Anda lebih mudah untuk digiring. Hati-hati, terutama untuk wanita.

4 dari 5 halaman

Cara Menghindari Catfishing

Jangan Terbawa Perasaan

Sebisa mungkin hindari langsung terbawa perasaan (baper) karena pujian. Ingat, bila saat baru kenal saja ia sudah memuji bahwa Anda cantik atau ganteng sekali, tentunya ia juga bisa dengan mudah melakukan itu kepada orang lain.

Pelajari Modus Penipuan

Membaca berita-berita penipuan via internet, terutama media sosial atau aplikasi kencan online, bisa membuka mata atau menambah pengetahuan tentang motif atau ciri-ciri pelaku catfishing.

Jika ada teman yang punya pengalaman buruk soal perkenalan via online, coba dengarkan dan jangan menghakimi. Jadikan itu sebagai pelajaran buat Anda supaya tidak mudah tertipu.

5 dari 5 halaman

Cara Menghindari Catfishing

Hindari Tempat Sepi saat Bertemu

Jangan bertemu di tempat sepi, apalagi di malam hari. Lebih baik bertemu di coffee shop yang ramai atau pusat perbelanjaan. Sebisa mungkin pilih area "tengah" – dekat dengan rumah Anda dan dekat dengan rumah si orang tersebut.

Ajak Orang Lain

Saat diminta bertemu, ajaklah satu atau dua teman Anda. Tidak perlu bergabung dengan Anda, mereka bisa memantau dari jauh sehingga kalau kencan tidak berjalan lancar atau butuh bantuan, bisa cepat memanggil atau menghubungi teman yang standby.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 10/2/2020)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Serunya Lari di Maybank Marathon

Video Populer

Foto Populer