Sukses


Pengertian Diferensiasi Sosial, Ciri-Ciri, dan Bentuk-bentuknya

Bola.com, Jakarta - Diferensiasi adalah pembedaan masyarakat dalam kelompok-kelompok sosial secara horizontal. Adapun wujud dari diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, diferensiasi adalah suatu proses pembedaan hak dan kewajiban warga masyarakat berdasarkan perbedaan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan.

Diferensiasi sosial atau perbedaan sosial dapat diartikan pembedaan warga masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara horizontal atau sejajar.

Adanya proses diferensiasi sosial tersebut menunjukkan kemajemukan dan heterogenitas sosial masyarakat. Hal tersebut mencakup ras, etnis, klan, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan lain-lain.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri diferensiasi sosial dan bentuk-bentuknya, seperti dilansir dari ma.madrasahtbs.sch.id, Jumat (25/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial

Beberapa ciri-ciri yang biasanya digunakan sebagai suatu pengukur dari diferensasi sosial. Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial yang dimaksud, sebagai berikut:

1. Ciri Fisik

Penggolongan masyarakat yang terjadi karena adanya perbedaan umum pada fisik seseorang seperti bentuk mata, warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung, dan lain-lain.

Dalam arti, ciri fisik lebih cenderung ke ciri yang dapat dilihat dengan kasat mata atau yang tampak oleh indra penglihat kita.

2. Ciri Sosial

Penggolongan masyarakat yang berdasar pada ciri sosial di mana biasanya terjadi karena adanya perbedaan status sosial pada masyarakat itu sendiri.

Dalam hal ini status sosial diukur dari: jabatan, profesi, kekuasaan, gengsi atau prestise, maupun peranan individu dalam bermasyarakat.

3. Ciri Kebudayaan

Ciri-ciri ini berhubungan dengan adat istiadat dan kebudayaan yang berkembang pada kehidupan masyarakat. Setiap bangsa memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda.

Penggolongan masyarakat yang satu ini terjadi karena perbedaan pandangan hidup masyarakat satu dengan yang lain. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dari perbedaan kepercayaan maupun norma yang dianut dalam masyarakat tersebut, seperti adat istiadat, kesenian, pakaian, bahasa, dan lain-lain.

3 dari 5 halaman

Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin

Diferensiasi ini dapat diartikan sebagai diferensiasi yang timbul secara alamiah dan kodrati (dari Tuhan), pria dan wanita terlahir dengan berbagai perbedaan fisik, sifat maupun kecenderungan.

Laki-laki pada umumnya lebih kuat secara fisik dan menyukai hobi serta profesi yang lebih menantang dibandingkan perempuan yang diciptakan lebih lemah secara fisik dan tidak mau mengambil risiko pekerjaan yang berat.

Jika hal seperti itu terjadi semata-mata merupakan kecenderungan alamiah yang ada pada diri pria dan wanita, bukan diskriminasi.

2. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi

Diferensiasi ini didasari suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian atau ketrampilan khusus. Dalam hidup sosial telah tumbuh dan berkembang berbagai macam profesi atau pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan.

4 dari 5 halaman

Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

3. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras

Ras merupakan pengelompokan manusia yang didasarkan atas ciri-ciri fisik atau biologis yang melekat pada diri manusia.

Terdapat ciri-ciri fisik yang khas yang dimiliki oleh manusia, seperti postur tubuh, bentuk dan warna rambut, bentuk dan warna mata, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir, bentuk wajah, dan lain sebagainya.

4. Diferensiasi Klan (Clan Differentiation)

Klan adalah kesatuan terkecil dari kerabat unilateral. Pada sebuah klan, masyarakat dengan hubungan kerabat memiliki faktor pertalian darah yang sangat kuat.

Sedangkan masyarakat yang bertalian dengan faktor teritorial atau daerah hampir tidak terlihat dan cenderung kendur. Setiap orang merasa ada hubungan darah antara satu dengan yang lainnya, karena merasa satu keturunan.

Begitu juga kelangsungan hak dan kewajiban dalam suatu kelompok, ditentukan berdasarkan garis keturunan. Bentuk klan dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia.

Satu di antaranya klan yang ada pada budaya Batak yang disebut dengan marga, seperti merga Simanjuntak, Hutabarat, Harahap, Hutagalung, dan lain sebagainya.

5 dari 5 halaman

Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

5. Diferensiasi Suku Bangsa

Ciri-ciri yang paling menonjol merupakan identitas suku bangsa adalah bahasa dan kebudayaan. Maka itu, diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa sering ditunjukkan dengan adanya perbedaan bahasa dan kebudayaan.

6. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama

Seperti diketahui, agama merupakan suatu sistem terpadu mengenai kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci dan menyatukan semua pengikutnya ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat.

Semua ajaran agama telah mengatur bagaimana hubungan manusia di dalam dunia maupun akhirat, baik hubungan antara sesama manusia maupun hubungan antara manusia dengan Tuhan.

 

Sumber: Web MA NU TBS Kudus

Video Populer

Foto Populer